webnovel

AWAS! Presiden Tsundere

Sebelumnya ia adalah kepala sekretaris di kantor milik Huo Yunting, yang menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan di atas meja dan juga di “bawah” meja. Ia juga adalah istri yang patuh di malam hari, saat Huo Yunting menginginkannya. Semua ini adalah penyesalan dan juga pelampiasan dari dosa-dosa yang ia miliki, Lu Zhaoyang harus menelan semua penghinaan ini setengah mati, Ibunya adalah wanita lain dari perselingkungan busuk dari keluarga kaya Hou, yang menggetarkan seluruh keluarga dan membuat ibu Hou marah besar. Mungkin adalah suatu pembalasan yang impas, juga tawaran paling buruk dalam hidup Lu, saat Hou Yunting datang mengrebek rumahnya di suatu hari. “Kamu harus membayarnya dengan tubuhmu, setiap hari.” Tawaran dibuat dan ia tak bisa berkata tidak. “Kalau kamu belum merasa puas dengan permainan ini.. Baiklah, mungkin kita bisa bermain permainan perceraian, lalu kita menikah lagi, melakukan hal yang sama dan mengucapkan ikrar pernikahan berulang-ulang untuk mempelai wanita, lagi dan lagi. Lagi dan lagi, aku bisa melakukannya. Bukankah itu sangat manis, sayangku?” Apakah itu menggetarkan hati atau malah membuat sedih? BUKANKAH INI SANGAT JELAS? Huo Yunting... dia berhati iblis, fisik dan jiwanya adalah Iblis. Ikuti Fifty Thunder of Huo Yunting! Karena kamu akan melihat dominasi romantis klasik dalam sebuah kantor yang terjadi di dunia modern dengan komedi komedi unik dan episode-episode yang menguncanghan hati!

Shopkeeper Fang · Urbain
Pas assez d’évaluations
981 Chs

Meninggalkan Kota; Meninggalkan Dia III

Éditeur: EndlessFantasy Translation

Lu Zhaoyang kembali ke mejanya dan mengamati layar monitornya dengan tatapan kosong sementara sesekali ia mengintip ke arah pintu masuk.

10.30, katanya. Dia harus pergi sekarang juga.

Sesuai dengan perkiraan, Huo Yunting muncul beberapa menit kemudian di depan pintu, dan kemudian pergi meninggalkan gedung perkantoran.

Telapak tangan Lu Zhaoyang berkeringat sangat deras. Dia khawatir Huo Yunting akan melihat sesuatu yang salah pada dirinya.

"Kakak Zhaoyang, kau terlihat tidak sehat! Apakah kau sakit?"

Sebuah tangan kecil dan dingin diletakkan di dahinya.

"Dalam cuaca seperti ini mudah sekali terserang penyakit. Kau harus lebih berhati-hati yah, bagaimana nanti jika kau terkena demam?" Lin Yazhi melepaskan tangannya dan menggosoknya. "Sepertinya kau berkeringat."