webnovel

AWAS! Presiden Tsundere

Sebelumnya ia adalah kepala sekretaris di kantor milik Huo Yunting, yang menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan di atas meja dan juga di “bawah” meja. Ia juga adalah istri yang patuh di malam hari, saat Huo Yunting menginginkannya. Semua ini adalah penyesalan dan juga pelampiasan dari dosa-dosa yang ia miliki, Lu Zhaoyang harus menelan semua penghinaan ini setengah mati, Ibunya adalah wanita lain dari perselingkungan busuk dari keluarga kaya Hou, yang menggetarkan seluruh keluarga dan membuat ibu Hou marah besar. Mungkin adalah suatu pembalasan yang impas, juga tawaran paling buruk dalam hidup Lu, saat Hou Yunting datang mengrebek rumahnya di suatu hari. “Kamu harus membayarnya dengan tubuhmu, setiap hari.” Tawaran dibuat dan ia tak bisa berkata tidak. “Kalau kamu belum merasa puas dengan permainan ini.. Baiklah, mungkin kita bisa bermain permainan perceraian, lalu kita menikah lagi, melakukan hal yang sama dan mengucapkan ikrar pernikahan berulang-ulang untuk mempelai wanita, lagi dan lagi. Lagi dan lagi, aku bisa melakukannya. Bukankah itu sangat manis, sayangku?” Apakah itu menggetarkan hati atau malah membuat sedih? BUKANKAH INI SANGAT JELAS? Huo Yunting... dia berhati iblis, fisik dan jiwanya adalah Iblis. Ikuti Fifty Thunder of Huo Yunting! Karena kamu akan melihat dominasi romantis klasik dalam sebuah kantor yang terjadi di dunia modern dengan komedi komedi unik dan episode-episode yang menguncanghan hati!

Shopkeeper Fang · Urbain
Pas assez d’évaluations
981 Chs

Lebih Baik Kau Menjagaku, Ting

Éditeur: EndlessFantasy Translation

Akhirnya, setelah teleponnya bergetar lebih dari setengah jam, Huo Chen mengangkat teleponnya.

"Halo."

"Chen!"

Lu Zhaoyang menangis tersedu di ujung telepon. "Kenapa kau tidak menjawab panggilanku?"

"… maafkan aku."

"Tidak apa-apa," ucap Lu Zhaoyang cemas. "Kau dimana sekarang? 

Aku ingin mengunjungimu, boleh? "

"Tentu saja."

Huo Chen tidak akan pernah bisa menolak permintaan Lu Zhaoyang.

Dia tidak pernah melakukannya, dan dia tidak akan pernah bisa melakukannya. Mungkin itu sudah menjadi suatu kebiasaannya.

Perlahan ia menghela napasnya dan berbicara dengan suaranya yang terdengar serak dan lelah.

"Yang Yang, katakan pada Huo Yunting untuk mengajak Lu Bai bersamamu. Aku perlu bicara dengannya. "

"Baik!"

Lu Zhaoyang merasa gembira dengan berita kepulangannya sehingga dia tidak menyadari bahwa menekan tombol off. Dia hanya mengamini permintaannya.

Setengah jam kemudian…