webnovel

AWAS! Presiden Tsundere

Sebelumnya ia adalah kepala sekretaris di kantor milik Huo Yunting, yang menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan di atas meja dan juga di “bawah” meja. Ia juga adalah istri yang patuh di malam hari, saat Huo Yunting menginginkannya. Semua ini adalah penyesalan dan juga pelampiasan dari dosa-dosa yang ia miliki, Lu Zhaoyang harus menelan semua penghinaan ini setengah mati, Ibunya adalah wanita lain dari perselingkungan busuk dari keluarga kaya Hou, yang menggetarkan seluruh keluarga dan membuat ibu Hou marah besar. Mungkin adalah suatu pembalasan yang impas, juga tawaran paling buruk dalam hidup Lu, saat Hou Yunting datang mengrebek rumahnya di suatu hari. “Kamu harus membayarnya dengan tubuhmu, setiap hari.” Tawaran dibuat dan ia tak bisa berkata tidak. “Kalau kamu belum merasa puas dengan permainan ini.. Baiklah, mungkin kita bisa bermain permainan perceraian, lalu kita menikah lagi, melakukan hal yang sama dan mengucapkan ikrar pernikahan berulang-ulang untuk mempelai wanita, lagi dan lagi. Lagi dan lagi, aku bisa melakukannya. Bukankah itu sangat manis, sayangku?” Apakah itu menggetarkan hati atau malah membuat sedih? BUKANKAH INI SANGAT JELAS? Huo Yunting... dia berhati iblis, fisik dan jiwanya adalah Iblis. Ikuti Fifty Thunder of Huo Yunting! Karena kamu akan melihat dominasi romantis klasik dalam sebuah kantor yang terjadi di dunia modern dengan komedi komedi unik dan episode-episode yang menguncanghan hati!

Shopkeeper Fang · Urbain
Pas assez d’évaluations
981 Chs

Konferensi Pers

Éditeur: EndlessFantasy Translation

Saat malam tiba di Kota Jing, suasana terasa hidup seperti biasanya. Kelap-kelip Lampu neon mulai menyala di beberapa sudut kota dan minuman bir mulai mengalir, kendaraanpun mulai banyak yang berlalu lalang.

"Bos, Xue Yuming akan dimakamkan hari ini!"

Tai An berdiri di bawah cahaya kaca, ia memandang gelas anggur itu dari jauh dan sosok Xiang Jinxi tengah duduk menghadap kearahnya.

"Kau tidak perlu memberitahuku tentang masalah kecil seperti ini."

"Huo Zhenning juga telah tiba, dan sekarang dia menginap di Hotel Shengtian. Boss, haruskah kita ...." Tai An mendongak dan melihat ke arah wajahnya.

"Heh, dia masih mempunyai simpati untuk wanita lain."

Tapi tidak untuk ibunya sendiri.

Xiang Jinxi meletakkan gelas anggurnya dan berjalan keluar dari tempat itu.

Dalam perjalanan pulang, dia duduk di belakang mobilnya dengan mata tertutup, mencoba untuk terpejam.

Tiba-tiba Tai An berteriak, "Bos, ada seseorang yang membuntuti kita."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com