webnovel

AWAS! Presiden Tsundere

Sebelumnya ia adalah kepala sekretaris di kantor milik Huo Yunting, yang menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan di atas meja dan juga di “bawah” meja. Ia juga adalah istri yang patuh di malam hari, saat Huo Yunting menginginkannya. Semua ini adalah penyesalan dan juga pelampiasan dari dosa-dosa yang ia miliki, Lu Zhaoyang harus menelan semua penghinaan ini setengah mati, Ibunya adalah wanita lain dari perselingkungan busuk dari keluarga kaya Hou, yang menggetarkan seluruh keluarga dan membuat ibu Hou marah besar. Mungkin adalah suatu pembalasan yang impas, juga tawaran paling buruk dalam hidup Lu, saat Hou Yunting datang mengrebek rumahnya di suatu hari. “Kamu harus membayarnya dengan tubuhmu, setiap hari.” Tawaran dibuat dan ia tak bisa berkata tidak. “Kalau kamu belum merasa puas dengan permainan ini.. Baiklah, mungkin kita bisa bermain permainan perceraian, lalu kita menikah lagi, melakukan hal yang sama dan mengucapkan ikrar pernikahan berulang-ulang untuk mempelai wanita, lagi dan lagi. Lagi dan lagi, aku bisa melakukannya. Bukankah itu sangat manis, sayangku?” Apakah itu menggetarkan hati atau malah membuat sedih? BUKANKAH INI SANGAT JELAS? Huo Yunting... dia berhati iblis, fisik dan jiwanya adalah Iblis. Ikuti Fifty Thunder of Huo Yunting! Karena kamu akan melihat dominasi romantis klasik dalam sebuah kantor yang terjadi di dunia modern dengan komedi komedi unik dan episode-episode yang menguncanghan hati!

Shopkeeper Fang · Urbain
Pas assez d’évaluations
981 Chs

Kenalilah Dirimu

Éditeur: EndlessFantasy Translation

Yang benar adalah, dia sudah cukup bahagia mendengar pengakuannya tadi.

Namun, dia tidak ingin mengulurkan harapannya lebih jauh lagi.

Dia sudah cukup menerima bahwa ia tidak akan pernah bisa mencintainya kembali.

Biarkan semuanya berakhir sampai di sini.

Huo Chen memperhatikan kepergiannya dengan tangan terkepal erat. Dia hampir tidak bisa menahan dirinya.

Setelah jeda yang berlangsung begitu lama, ia mengendurkan tangannya dan tersenyum pahit.

Terlepas dari semua yang dia katakan, tekad Wen He tetap tidak tergoyahkan.

Mungkin benar sudah tidak ada kesempatan lagi di antara mereka.

Ketika Wen He akhirnya menghilang, Huo Chen mencoba untuk memalingkan wajahnya dan berjalan perlahan menuju ke ruangan pribadi dan duduk di sudut ruangan.

Sosoknya yang tinggi dan kurus terkulai lemah di atas sofa.

Matanya redup dan kurang percaya diri memang sudah menjadi ciri khasnya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com