webnovel

AWAS! Presiden Tsundere

Sebelumnya ia adalah kepala sekretaris di kantor milik Huo Yunting, yang menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan di atas meja dan juga di “bawah” meja. Ia juga adalah istri yang patuh di malam hari, saat Huo Yunting menginginkannya. Semua ini adalah penyesalan dan juga pelampiasan dari dosa-dosa yang ia miliki, Lu Zhaoyang harus menelan semua penghinaan ini setengah mati, Ibunya adalah wanita lain dari perselingkungan busuk dari keluarga kaya Hou, yang menggetarkan seluruh keluarga dan membuat ibu Hou marah besar. Mungkin adalah suatu pembalasan yang impas, juga tawaran paling buruk dalam hidup Lu, saat Hou Yunting datang mengrebek rumahnya di suatu hari. “Kamu harus membayarnya dengan tubuhmu, setiap hari.” Tawaran dibuat dan ia tak bisa berkata tidak. “Kalau kamu belum merasa puas dengan permainan ini.. Baiklah, mungkin kita bisa bermain permainan perceraian, lalu kita menikah lagi, melakukan hal yang sama dan mengucapkan ikrar pernikahan berulang-ulang untuk mempelai wanita, lagi dan lagi. Lagi dan lagi, aku bisa melakukannya. Bukankah itu sangat manis, sayangku?” Apakah itu menggetarkan hati atau malah membuat sedih? BUKANKAH INI SANGAT JELAS? Huo Yunting... dia berhati iblis, fisik dan jiwanya adalah Iblis. Ikuti Fifty Thunder of Huo Yunting! Karena kamu akan melihat dominasi romantis klasik dalam sebuah kantor yang terjadi di dunia modern dengan komedi komedi unik dan episode-episode yang menguncanghan hati!

Shopkeeper Fang · Urbain
Pas assez d’évaluations
981 Chs

Keguguran V

Éditeur: EndlessFantasy Translation

Tak satupun dari kata-kata amarah yang keluar dari mulut Lu Zhaoyang menggerakkannya untuk berbicara, pikir Huo Yunting. Dia tetap saja tersenyum, seolah-olah merespon terhadap pertunjukkan konyol yang sedang dia saksikan. Lu Zhaoyang bisa saja berteriak semakin kencang, membalikkan meja, melemparkan semua barang pecah belah di kamar tidur itu sesuka hatinya tetapi tetap saja tidak ada yang bisa Huo Yunting lakukan untuk meredam emosinya. Akhirnya, gadis itu menenangkan dirinya dan berkata singkat, "Selamat. Kamu sudah mendapatkan apa yang kamu inginkan." Akhirnya dia berbalik badan dan melangkah cepat keluar kamar sebelum membanting pintu kamar tidur dengan sangat kencang. Saking kerasnya, Huo Yunting bahkan bisa melihat cangkir yang berada di atas meja samping tempat tidurnya bergetar.

Tak tahu malu? Brengsek?

Kecewa?

Karena aku melakukan apa yang baru saja dia tuduhkan?

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com