webnovel

AWAS! Presiden Tsundere

Sebelumnya ia adalah kepala sekretaris di kantor milik Huo Yunting, yang menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan di atas meja dan juga di “bawah” meja. Ia juga adalah istri yang patuh di malam hari, saat Huo Yunting menginginkannya. Semua ini adalah penyesalan dan juga pelampiasan dari dosa-dosa yang ia miliki, Lu Zhaoyang harus menelan semua penghinaan ini setengah mati, Ibunya adalah wanita lain dari perselingkungan busuk dari keluarga kaya Hou, yang menggetarkan seluruh keluarga dan membuat ibu Hou marah besar. Mungkin adalah suatu pembalasan yang impas, juga tawaran paling buruk dalam hidup Lu, saat Hou Yunting datang mengrebek rumahnya di suatu hari. “Kamu harus membayarnya dengan tubuhmu, setiap hari.” Tawaran dibuat dan ia tak bisa berkata tidak. “Kalau kamu belum merasa puas dengan permainan ini.. Baiklah, mungkin kita bisa bermain permainan perceraian, lalu kita menikah lagi, melakukan hal yang sama dan mengucapkan ikrar pernikahan berulang-ulang untuk mempelai wanita, lagi dan lagi. Lagi dan lagi, aku bisa melakukannya. Bukankah itu sangat manis, sayangku?” Apakah itu menggetarkan hati atau malah membuat sedih? BUKANKAH INI SANGAT JELAS? Huo Yunting... dia berhati iblis, fisik dan jiwanya adalah Iblis. Ikuti Fifty Thunder of Huo Yunting! Karena kamu akan melihat dominasi romantis klasik dalam sebuah kantor yang terjadi di dunia modern dengan komedi komedi unik dan episode-episode yang menguncanghan hati!

Shopkeeper Fang · Urbain
Pas assez d’évaluations
981 Chs

Kau Tidak Akan "Berbohong padaku, kan?

Éditeur: EndlessFantasy Translation

Wen He terduduk, ketika alisnya bergetar, menyembunyikan kekacauan yang berada di dalam otaknya.

Yang Yi melihat ekspresi Wen He berubah dan melanjutkan kembali perkataannya dengan rasa percaya diri. "Jika kau bisa meyakinkan Lu Bai untuk menerima amnesti kami, semua yang kau lakukan di masa lalu akan musnah, dan kau bisa hidup kembali sebagai orang normal mulai hari ini dan seterusnya. Ini adalah kesepakatan yang sangat adil, menguntungkan bagi kita berdua, aku yakin kau tidak akan sebodoh itu untuk menolak tawaran ini, bukan? "

Kali ini tubuh Wen He didorong ke dinding agar ia mau bekerja sama.

Wen He menjadi frustrasi, bingung, dan rasa sakit yang kian menusuk terus menggigit jauh di dalam hatinya.

Dia menolak untuk percaya bahwa Huo Chen telah memanfaatkannya selama ini.

Tapi tatapan dingin Huo Chen masih terbayang jelas dalam pikirannya.

"Apakah kau sudah siap untuk memutuskan?"

Suara Yang Yi kembali menarik perhatian Wen He.