webnovel

AWAS! Presiden Tsundere

Sebelumnya ia adalah kepala sekretaris di kantor milik Huo Yunting, yang menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan di atas meja dan juga di “bawah” meja. Ia juga adalah istri yang patuh di malam hari, saat Huo Yunting menginginkannya. Semua ini adalah penyesalan dan juga pelampiasan dari dosa-dosa yang ia miliki, Lu Zhaoyang harus menelan semua penghinaan ini setengah mati, Ibunya adalah wanita lain dari perselingkungan busuk dari keluarga kaya Hou, yang menggetarkan seluruh keluarga dan membuat ibu Hou marah besar. Mungkin adalah suatu pembalasan yang impas, juga tawaran paling buruk dalam hidup Lu, saat Hou Yunting datang mengrebek rumahnya di suatu hari. “Kamu harus membayarnya dengan tubuhmu, setiap hari.” Tawaran dibuat dan ia tak bisa berkata tidak. “Kalau kamu belum merasa puas dengan permainan ini.. Baiklah, mungkin kita bisa bermain permainan perceraian, lalu kita menikah lagi, melakukan hal yang sama dan mengucapkan ikrar pernikahan berulang-ulang untuk mempelai wanita, lagi dan lagi. Lagi dan lagi, aku bisa melakukannya. Bukankah itu sangat manis, sayangku?” Apakah itu menggetarkan hati atau malah membuat sedih? BUKANKAH INI SANGAT JELAS? Huo Yunting... dia berhati iblis, fisik dan jiwanya adalah Iblis. Ikuti Fifty Thunder of Huo Yunting! Karena kamu akan melihat dominasi romantis klasik dalam sebuah kantor yang terjadi di dunia modern dengan komedi komedi unik dan episode-episode yang menguncanghan hati!

Shopkeeper Fang · Urbain
Pas assez d’évaluations
981 Chs

Kau Pikir Jika Kau berada Di Sini, Apa Kau Bisa Melarikan Diri?

Éditeur: EndlessFantasy Translation

Huo Zhenning tidak mengetahui bahwa Nyonya Tua Huo telah membuntutinya secara diam-diam ketika mobilnya melaju ke arah timur. Setelah empat puluh menit menempuh perjalanan, akhirnya ia tiba juga di bukit Chestnut.

Dari kejauhan, di seberang jalan setapak kecil berdirilah sebuah puri dengan bangunan bergaya Eropa.

Karena tata letak tanahnya yang kecil, jalanan tersebut tidak dapat dilalui dengan mobil, jadi dia memutuskan untuk berjalan dan dalam waktu beberapa menit, dia tiba di kediaman tersebut.

Dikelilingi oleh nuansa alam yang indah, ia merasa sepi.

Tidak ada seorang pun yang berada di luar kediaman, ia memutuskan untuk mendorong pintu dan masuk kedalamnya, dan di sana telah terdapat Xiang Jinxi beserta sang asisten, Tai An.

"Jinxi, aku di sini."

"Duduklah."

Xiang Jinxi duduk di atas sofa kulit berwarna cokelat, ekspresinya terlihat muram.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com