webnovel

AWAS! Presiden Tsundere

Sebelumnya ia adalah kepala sekretaris di kantor milik Huo Yunting, yang menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan di atas meja dan juga di “bawah” meja. Ia juga adalah istri yang patuh di malam hari, saat Huo Yunting menginginkannya. Semua ini adalah penyesalan dan juga pelampiasan dari dosa-dosa yang ia miliki, Lu Zhaoyang harus menelan semua penghinaan ini setengah mati, Ibunya adalah wanita lain dari perselingkungan busuk dari keluarga kaya Hou, yang menggetarkan seluruh keluarga dan membuat ibu Hou marah besar. Mungkin adalah suatu pembalasan yang impas, juga tawaran paling buruk dalam hidup Lu, saat Hou Yunting datang mengrebek rumahnya di suatu hari. “Kamu harus membayarnya dengan tubuhmu, setiap hari.” Tawaran dibuat dan ia tak bisa berkata tidak. “Kalau kamu belum merasa puas dengan permainan ini.. Baiklah, mungkin kita bisa bermain permainan perceraian, lalu kita menikah lagi, melakukan hal yang sama dan mengucapkan ikrar pernikahan berulang-ulang untuk mempelai wanita, lagi dan lagi. Lagi dan lagi, aku bisa melakukannya. Bukankah itu sangat manis, sayangku?” Apakah itu menggetarkan hati atau malah membuat sedih? BUKANKAH INI SANGAT JELAS? Huo Yunting... dia berhati iblis, fisik dan jiwanya adalah Iblis. Ikuti Fifty Thunder of Huo Yunting! Karena kamu akan melihat dominasi romantis klasik dalam sebuah kantor yang terjadi di dunia modern dengan komedi komedi unik dan episode-episode yang menguncanghan hati!

Shopkeeper Fang · Urbain
Pas assez d’évaluations
981 Chs

Kau Bodoh!

Éditeur: EndlessFantasy Translation

Dia mengabaikan luka-lukanya sendiri dan dengan susah payah ia berusaha untuk menuju kearah Wen He.

"Wen He, bangun."

Dia menepuk-nepuk wajahnya dan memperhatikan kondisinya yang masih bernafas, hanya tidak sadar. Ia sedikit lega melihat hal itu. Kemudian ia menggendongnya dan mulai berjalan perlahan ke arah yang tidak menentu.

Dua jam kemudian, Wen He terbangun.

"Mm ..."

Dia terbangun dengan perasaan bingung dan beberapa kali mengedipkan matanya.

"Kau sudah sadar?" Huo Chen bertanya dengan suara rendahnya yang khas.

"Ya."

Dia memijat pelipisnya dan bertanya, "Kita ada dimana?"

Ingatannya sebelum dia jatuh pingsan perlahan-lahan mulai kembali dan hal itu membuatnya gugup.

Ketika dia mencium aroma darah yang kuat berasal dari Huo Chen, Wen He panik dan segera melompat turun dari punggungnya.

"Apa yang terjadi dengan…"

Desahan kesakitannya menghentikan kalimatnya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com