webnovel

AWAS! Presiden Tsundere

Sebelumnya ia adalah kepala sekretaris di kantor milik Huo Yunting, yang menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan di atas meja dan juga di “bawah” meja. Ia juga adalah istri yang patuh di malam hari, saat Huo Yunting menginginkannya. Semua ini adalah penyesalan dan juga pelampiasan dari dosa-dosa yang ia miliki, Lu Zhaoyang harus menelan semua penghinaan ini setengah mati, Ibunya adalah wanita lain dari perselingkungan busuk dari keluarga kaya Hou, yang menggetarkan seluruh keluarga dan membuat ibu Hou marah besar. Mungkin adalah suatu pembalasan yang impas, juga tawaran paling buruk dalam hidup Lu, saat Hou Yunting datang mengrebek rumahnya di suatu hari. “Kamu harus membayarnya dengan tubuhmu, setiap hari.” Tawaran dibuat dan ia tak bisa berkata tidak. “Kalau kamu belum merasa puas dengan permainan ini.. Baiklah, mungkin kita bisa bermain permainan perceraian, lalu kita menikah lagi, melakukan hal yang sama dan mengucapkan ikrar pernikahan berulang-ulang untuk mempelai wanita, lagi dan lagi. Lagi dan lagi, aku bisa melakukannya. Bukankah itu sangat manis, sayangku?” Apakah itu menggetarkan hati atau malah membuat sedih? BUKANKAH INI SANGAT JELAS? Huo Yunting... dia berhati iblis, fisik dan jiwanya adalah Iblis. Ikuti Fifty Thunder of Huo Yunting! Karena kamu akan melihat dominasi romantis klasik dalam sebuah kantor yang terjadi di dunia modern dengan komedi komedi unik dan episode-episode yang menguncanghan hati!

Shopkeeper Fang · Urbain
Pas assez d’évaluations
981 Chs

Jangan Takut

Éditeur: EndlessFantasy Translation

"Ada sekitar 300 orang. Selain itu, kita tidak memiliki senjata yang kuat. Tim bisa saja kalah, "lapor Song Shou dengan muram.

Tanpa ekspresi, Huo Chen melihat peta.

"Tetap bawa mereka semua untuk menghadapi musuh. Beritahu aku dengan segera jika ada kabar terbaru. Ingat apa yang aku katakan sebelumnya, "suaranya datar namun tegas.

"Baik Tuan!" Song Shou kemudian mengambil senjata dan memimpin kelompok tentara membentuk formasi segi empat sebelum mereka menyerbu masuk ke hutan di dekat pangkalan sementara yang mereka buat.

Hari sudah mulai senja. Cahaya bulan menerangi malam dengan redup ketika sekelompok tentara berbaur masuk ke semak-semak, ada juga yang menyelinap di tepian pepohonan, dengan hati-hati mereka semua bergerak maju ke arah musuh.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com