webnovel

AWAS! Presiden Tsundere

Sebelumnya ia adalah kepala sekretaris di kantor milik Huo Yunting, yang menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan di atas meja dan juga di “bawah” meja. Ia juga adalah istri yang patuh di malam hari, saat Huo Yunting menginginkannya. Semua ini adalah penyesalan dan juga pelampiasan dari dosa-dosa yang ia miliki, Lu Zhaoyang harus menelan semua penghinaan ini setengah mati, Ibunya adalah wanita lain dari perselingkungan busuk dari keluarga kaya Hou, yang menggetarkan seluruh keluarga dan membuat ibu Hou marah besar. Mungkin adalah suatu pembalasan yang impas, juga tawaran paling buruk dalam hidup Lu, saat Hou Yunting datang mengrebek rumahnya di suatu hari. “Kamu harus membayarnya dengan tubuhmu, setiap hari.” Tawaran dibuat dan ia tak bisa berkata tidak. “Kalau kamu belum merasa puas dengan permainan ini.. Baiklah, mungkin kita bisa bermain permainan perceraian, lalu kita menikah lagi, melakukan hal yang sama dan mengucapkan ikrar pernikahan berulang-ulang untuk mempelai wanita, lagi dan lagi. Lagi dan lagi, aku bisa melakukannya. Bukankah itu sangat manis, sayangku?” Apakah itu menggetarkan hati atau malah membuat sedih? BUKANKAH INI SANGAT JELAS? Huo Yunting... dia berhati iblis, fisik dan jiwanya adalah Iblis. Ikuti Fifty Thunder of Huo Yunting! Karena kamu akan melihat dominasi romantis klasik dalam sebuah kantor yang terjadi di dunia modern dengan komedi komedi unik dan episode-episode yang menguncanghan hati!

Shopkeeper Fang · Urbain
Pas assez d’évaluations
981 Chs

Huo Ran? Huo Run? Dimasa Lalu atau Saat Ini?

Éditeur: EndlessFantasy Translation

Orang itu adalah ayahnya — yah lebih tepatnya, ayah angkatnya.

Huo Yunting, presiden direktur dari Perusahaan Thunderbolt Corp, teror yang dapat menggerakkan angin puyuh disebuah industri bisnis hanya dengan satu jarinya!

Tapi kenapa…

Huo Run terpesona pada mata itu.

Kenapa dia memiliki mata yang sama dengan ayahnya?

Apakah dia anaknya?

Tidak…

Tidak!

Ini mustahil!

Aku ingat apa yang pernah ayah katakan kepadanya. Dia adalah seorang anak gadis yang telah hilang, bukan laki-laki!

Tidak mungkin aku akan salah mengingatnya! Aku ingat setiap ucapan ayah dalam SATU KATA. Pengakuan terkutuknya pada ulang tahunku yang kelima belas! Aku masih tidak percaya bahwa dia bisa memberi tahuku bahwa aku bukanlah anak kandung mereka dengan santai setelah aku meniup lilin pada hari ulang tahunku.