webnovel

AWAS! Presiden Tsundere

Sebelumnya ia adalah kepala sekretaris di kantor milik Huo Yunting, yang menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan di atas meja dan juga di “bawah” meja. Ia juga adalah istri yang patuh di malam hari, saat Huo Yunting menginginkannya. Semua ini adalah penyesalan dan juga pelampiasan dari dosa-dosa yang ia miliki, Lu Zhaoyang harus menelan semua penghinaan ini setengah mati, Ibunya adalah wanita lain dari perselingkungan busuk dari keluarga kaya Hou, yang menggetarkan seluruh keluarga dan membuat ibu Hou marah besar. Mungkin adalah suatu pembalasan yang impas, juga tawaran paling buruk dalam hidup Lu, saat Hou Yunting datang mengrebek rumahnya di suatu hari. “Kamu harus membayarnya dengan tubuhmu, setiap hari.” Tawaran dibuat dan ia tak bisa berkata tidak. “Kalau kamu belum merasa puas dengan permainan ini.. Baiklah, mungkin kita bisa bermain permainan perceraian, lalu kita menikah lagi, melakukan hal yang sama dan mengucapkan ikrar pernikahan berulang-ulang untuk mempelai wanita, lagi dan lagi. Lagi dan lagi, aku bisa melakukannya. Bukankah itu sangat manis, sayangku?” Apakah itu menggetarkan hati atau malah membuat sedih? BUKANKAH INI SANGAT JELAS? Huo Yunting... dia berhati iblis, fisik dan jiwanya adalah Iblis. Ikuti Fifty Thunder of Huo Yunting! Karena kamu akan melihat dominasi romantis klasik dalam sebuah kantor yang terjadi di dunia modern dengan komedi komedi unik dan episode-episode yang menguncanghan hati!

Shopkeeper Fang · Urbain
Pas assez d’évaluations
981 Chs

Huo Chen, Aku Mencintaimu!

Éditeur: EndlessFantasy Translation

"..."

"Jika aku punya pilihan untuk memiliki satu pria dalam hidupku, aku berharap pria itu adalah kau, dan hanya kau."

Dia tidak menginginkan orang lain selain dia.

"..."

Langkah Huo Chen mendadak goyah dan jantungnya berdetak kencang, tapi ia kembali melanjutkan langkahnya dan kemudian kembali bersikap seolah-olah tidak ada satu hal pun yang terjadi.

"Kau pasti lelah, tidurlah," jawabnya dingin dengan nada yang sedikit bercampur emosi.

"Aku tidak akan tidur. Kau sedang menggendongku, aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini. "

Wen He memindahkan tangannya dari pundaknya untuk memeluk lehernya. Dia berkata, "Huo Chen, kapan kau bisa melupakan Lu Zhaoyang? Tidak peduli seberapa baik dia bagimu, tapi dia sudah menikah. Tidak bisakah kau menatapku sebentar, lihat aku. Masalahnya, aku ... "

"Wen He!"

Huo Chen memotongnya kalimatnya secara tiba-tiba, ia merasa tidak nyaman dengan ucapannya. "Tidurlah."

"Tidak mau!"