webnovel

AWAS! Presiden Tsundere

Sebelumnya ia adalah kepala sekretaris di kantor milik Huo Yunting, yang menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan di atas meja dan juga di “bawah” meja. Ia juga adalah istri yang patuh di malam hari, saat Huo Yunting menginginkannya. Semua ini adalah penyesalan dan juga pelampiasan dari dosa-dosa yang ia miliki, Lu Zhaoyang harus menelan semua penghinaan ini setengah mati, Ibunya adalah wanita lain dari perselingkungan busuk dari keluarga kaya Hou, yang menggetarkan seluruh keluarga dan membuat ibu Hou marah besar. Mungkin adalah suatu pembalasan yang impas, juga tawaran paling buruk dalam hidup Lu, saat Hou Yunting datang mengrebek rumahnya di suatu hari. “Kamu harus membayarnya dengan tubuhmu, setiap hari.” Tawaran dibuat dan ia tak bisa berkata tidak. “Kalau kamu belum merasa puas dengan permainan ini.. Baiklah, mungkin kita bisa bermain permainan perceraian, lalu kita menikah lagi, melakukan hal yang sama dan mengucapkan ikrar pernikahan berulang-ulang untuk mempelai wanita, lagi dan lagi. Lagi dan lagi, aku bisa melakukannya. Bukankah itu sangat manis, sayangku?” Apakah itu menggetarkan hati atau malah membuat sedih? BUKANKAH INI SANGAT JELAS? Huo Yunting... dia berhati iblis, fisik dan jiwanya adalah Iblis. Ikuti Fifty Thunder of Huo Yunting! Karena kamu akan melihat dominasi romantis klasik dalam sebuah kantor yang terjadi di dunia modern dengan komedi komedi unik dan episode-episode yang menguncanghan hati!

Shopkeeper Fang · Urbain
Pas assez d’évaluations
981 Chs

Hukuman Fisik

Éditeur: EndlessFantasy Translation

Bai ditangkap? Dan dia sengaja menyerahkan dirinya sendiri?

Bagaimana mungkin?!

"Baiklah, selamat malam ..."

Setelah kehilangan mood, Wen He perlahan-lahan menuju tempat tidur. Pria di sofa itu sama sekali tidak menghiraukannya.

Wen He tetap optimis, tetapi dia tidak dapat tidur nyenyak malam itu karena merenungkan apakah Hou Chen mengatakan yang sebenarnya atau tidak.

Namun akhirnya Wen He berhasil tidur lelap saat subuh.

Dan ketika dia terbangun, langit sudah terang benderang.

Dengan segera Wen He bergegas keluar dari tempat tidur dan berlari keluar dari kamarnya masih dengan menggunakan piyama.

"Huo Chen!"

"Mari kita sarapan." Pria itu berkata kepadanya dari meja makan.

Bahu kiri Wen He sedikit terbuka ketika mengenakan piyamanya, dan entah kenapa ada sesuatu yang menarik dalam penampilan bangun tidurnya dengan rambut sebahu yang berantakan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com