webnovel

AWAS! Presiden Tsundere

Sebelumnya ia adalah kepala sekretaris di kantor milik Huo Yunting, yang menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan di atas meja dan juga di “bawah” meja. Ia juga adalah istri yang patuh di malam hari, saat Huo Yunting menginginkannya. Semua ini adalah penyesalan dan juga pelampiasan dari dosa-dosa yang ia miliki, Lu Zhaoyang harus menelan semua penghinaan ini setengah mati, Ibunya adalah wanita lain dari perselingkungan busuk dari keluarga kaya Hou, yang menggetarkan seluruh keluarga dan membuat ibu Hou marah besar. Mungkin adalah suatu pembalasan yang impas, juga tawaran paling buruk dalam hidup Lu, saat Hou Yunting datang mengrebek rumahnya di suatu hari. “Kamu harus membayarnya dengan tubuhmu, setiap hari.” Tawaran dibuat dan ia tak bisa berkata tidak. “Kalau kamu belum merasa puas dengan permainan ini.. Baiklah, mungkin kita bisa bermain permainan perceraian, lalu kita menikah lagi, melakukan hal yang sama dan mengucapkan ikrar pernikahan berulang-ulang untuk mempelai wanita, lagi dan lagi. Lagi dan lagi, aku bisa melakukannya. Bukankah itu sangat manis, sayangku?” Apakah itu menggetarkan hati atau malah membuat sedih? BUKANKAH INI SANGAT JELAS? Huo Yunting... dia berhati iblis, fisik dan jiwanya adalah Iblis. Ikuti Fifty Thunder of Huo Yunting! Karena kamu akan melihat dominasi romantis klasik dalam sebuah kantor yang terjadi di dunia modern dengan komedi komedi unik dan episode-episode yang menguncanghan hati!

Shopkeeper Fang · Urbain
Pas assez d’évaluations
981 Chs

Hole in One

Éditeur: EndlessFantasy Translation

Lu Zhaoyang mengerutkan keningnya pada Huo.

Bukannya menyimak dengan seksama selama proses tender berlangsung, bisa-bisanya kamu sekarang malah berpikir tentang makanan? Astaga…

"Dan bisakah kamu duduk dengan benar?"

Huo Yunting memiringkan tubuhnya kepada Lu Zhaoyang, hampir sebagian dari berat tubuhnya menekan tubuh Lu yang kecil. Permintaan Lu tidak digubris oleh Huo, karena dia tetap mempertahankan posisi condongnya. "Apakah kamu tahu hal apa yang paling penting bagi seorang pria ketika bermain golf?" Alisnya terangkat.

"..."

Lu memilih untuk tetap diam karena dia tahu apa maksud dari pertanyaan suaminya. Dia pernah melihat lelucon bodoh yang mirip sekali di media internet sebelumnya. Lu sama sekali tidak menoleh kearah Huo Yunting, matanya terus memandang ke arah depan, kepalanya terangkat, namun bibir Huo Yunting semakin mendekat sampai menyentuh daun telinganya, kemudian berbisik seperti mendesis, "Masuk ke satu lubang."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com