webnovel

AWAS! Presiden Tsundere

Sebelumnya ia adalah kepala sekretaris di kantor milik Huo Yunting, yang menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan di atas meja dan juga di “bawah” meja. Ia juga adalah istri yang patuh di malam hari, saat Huo Yunting menginginkannya. Semua ini adalah penyesalan dan juga pelampiasan dari dosa-dosa yang ia miliki, Lu Zhaoyang harus menelan semua penghinaan ini setengah mati, Ibunya adalah wanita lain dari perselingkungan busuk dari keluarga kaya Hou, yang menggetarkan seluruh keluarga dan membuat ibu Hou marah besar. Mungkin adalah suatu pembalasan yang impas, juga tawaran paling buruk dalam hidup Lu, saat Hou Yunting datang mengrebek rumahnya di suatu hari. “Kamu harus membayarnya dengan tubuhmu, setiap hari.” Tawaran dibuat dan ia tak bisa berkata tidak. “Kalau kamu belum merasa puas dengan permainan ini.. Baiklah, mungkin kita bisa bermain permainan perceraian, lalu kita menikah lagi, melakukan hal yang sama dan mengucapkan ikrar pernikahan berulang-ulang untuk mempelai wanita, lagi dan lagi. Lagi dan lagi, aku bisa melakukannya. Bukankah itu sangat manis, sayangku?” Apakah itu menggetarkan hati atau malah membuat sedih? BUKANKAH INI SANGAT JELAS? Huo Yunting... dia berhati iblis, fisik dan jiwanya adalah Iblis. Ikuti Fifty Thunder of Huo Yunting! Karena kamu akan melihat dominasi romantis klasik dalam sebuah kantor yang terjadi di dunia modern dengan komedi komedi unik dan episode-episode yang menguncanghan hati!

Shopkeeper Fang · Urbain
Pas assez d’évaluations
981 Chs

Dia Seharusnya Sadar!

Éditeur: EndlessFantasy Translation

"..."

Huo Chen sangat terguncang oleh kata-kata Zhaoyang.

Zhaoyang dapat melihat luka yang sangat mendalam yang Chen alami saat ini melalui mata merahnya. Kulit putih pucatnya memerah dengan warna merah yang tidak alami karena alkohol dan ketika Chen merespon, suaranya terdengar serak dan seakan ingin menangis..

"Yang Yang, aku minta maaf, aku hanya ..."

Sudah lebih dari sebulan sejak Chen kembali dari misi Segitiga Emas, tetapi dia menunda untuk menguji sampel darah yang dia bawa hari demi hari, sampai akhirnya kemarin Chen melakukan itu.

Dan baru saja satu jam yang lalu, dia mendapatkan hasil dari tesnya...

Darah itu memang benar milik Wen He.

Tidak ada lagi alasan baginya untuk percaya bahwa Wen He selamat dari insiden terjatuh dari tebing.