webnovel

AWAS! Presiden Tsundere

Sebelumnya ia adalah kepala sekretaris di kantor milik Huo Yunting, yang menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan di atas meja dan juga di “bawah” meja. Ia juga adalah istri yang patuh di malam hari, saat Huo Yunting menginginkannya. Semua ini adalah penyesalan dan juga pelampiasan dari dosa-dosa yang ia miliki, Lu Zhaoyang harus menelan semua penghinaan ini setengah mati, Ibunya adalah wanita lain dari perselingkungan busuk dari keluarga kaya Hou, yang menggetarkan seluruh keluarga dan membuat ibu Hou marah besar. Mungkin adalah suatu pembalasan yang impas, juga tawaran paling buruk dalam hidup Lu, saat Hou Yunting datang mengrebek rumahnya di suatu hari. “Kamu harus membayarnya dengan tubuhmu, setiap hari.” Tawaran dibuat dan ia tak bisa berkata tidak. “Kalau kamu belum merasa puas dengan permainan ini.. Baiklah, mungkin kita bisa bermain permainan perceraian, lalu kita menikah lagi, melakukan hal yang sama dan mengucapkan ikrar pernikahan berulang-ulang untuk mempelai wanita, lagi dan lagi. Lagi dan lagi, aku bisa melakukannya. Bukankah itu sangat manis, sayangku?” Apakah itu menggetarkan hati atau malah membuat sedih? BUKANKAH INI SANGAT JELAS? Huo Yunting... dia berhati iblis, fisik dan jiwanya adalah Iblis. Ikuti Fifty Thunder of Huo Yunting! Karena kamu akan melihat dominasi romantis klasik dalam sebuah kantor yang terjadi di dunia modern dengan komedi komedi unik dan episode-episode yang menguncanghan hati!

Shopkeeper Fang · Urbain
Pas assez d’évaluations
981 Chs

Bunuh Diri ! Rasa Bersalah ! IV

Éditeur: EndlessFantasy Translation

Pikiran Huo Yunting menjadi kosong, ponselnya perlahan-lahan meluncur jatuh dari tangannya dan mendarat tepat di lantai.

Huo Li tahu ada sesuatu yang terjadi dan dengan cepat bertanya kepada pria itu, apa yang salah, tetapi sepertinya Yunting sama sekali tidak mendengarkannya.

Mencoba bunuh diri?

Tidak dapat terselamatkan?

Meninggal... 

"Tuan Huo, apakah anda masih disana?"

Dokter dari rumah sakit masih berbicara lewat speaker ponsel Huo Yunting yang terjatuh di lantai.

Huo Yunting masih berdiri membeku untuk waktu yang lama sebelum Huo Li diam-diam mengambil ponselnya dan mengembalikan kepadanya.

Huo Yunting mengabaikan semua orang di sekitarnya ketika dia mengambil ponselnya kembali kemudian segera berlari keluar gedung.

Dia tampak panik.

Tiba-tiba dia teringat bagaimana sebelumnya Lu Zhaoyang mencoba menghubunginya lewat ponsel berulang kali.