webnovel

AWAS! Presiden Tsundere

Sebelumnya ia adalah kepala sekretaris di kantor milik Huo Yunting, yang menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan di atas meja dan juga di “bawah” meja. Ia juga adalah istri yang patuh di malam hari, saat Huo Yunting menginginkannya. Semua ini adalah penyesalan dan juga pelampiasan dari dosa-dosa yang ia miliki, Lu Zhaoyang harus menelan semua penghinaan ini setengah mati, Ibunya adalah wanita lain dari perselingkungan busuk dari keluarga kaya Hou, yang menggetarkan seluruh keluarga dan membuat ibu Hou marah besar. Mungkin adalah suatu pembalasan yang impas, juga tawaran paling buruk dalam hidup Lu, saat Hou Yunting datang mengrebek rumahnya di suatu hari. “Kamu harus membayarnya dengan tubuhmu, setiap hari.” Tawaran dibuat dan ia tak bisa berkata tidak. “Kalau kamu belum merasa puas dengan permainan ini.. Baiklah, mungkin kita bisa bermain permainan perceraian, lalu kita menikah lagi, melakukan hal yang sama dan mengucapkan ikrar pernikahan berulang-ulang untuk mempelai wanita, lagi dan lagi. Lagi dan lagi, aku bisa melakukannya. Bukankah itu sangat manis, sayangku?” Apakah itu menggetarkan hati atau malah membuat sedih? BUKANKAH INI SANGAT JELAS? Huo Yunting... dia berhati iblis, fisik dan jiwanya adalah Iblis. Ikuti Fifty Thunder of Huo Yunting! Karena kamu akan melihat dominasi romantis klasik dalam sebuah kantor yang terjadi di dunia modern dengan komedi komedi unik dan episode-episode yang menguncanghan hati!

Shopkeeper Fang · Urbain
Pas assez d’évaluations
981 Chs

Ambil Umpannya

Éditeur: EndlessFantasy Translation

Kurangnya respons yang diberikan oleh Mo Ning terhadap dirinya membuat Huo Run sedikit kecewa.

Dia tidak lagi tersenyum padanya atau memberikan isyarat di matanya, dia juga bahkan tidak mencoba untuk memulai percakapan dengannya.

Semua tanda-tanda ini telah membuat Huo Run merasa kebingungan.

Pertanyaan dari beberapa teman membuatnya bertanya apakah Mo Ning memang benar-benar menyukainya.

Meskipun dia berpikir bahwa hal itu diluar dari harapannya, tapi itu pula yang membuat dirinya merasa bangga dan sedikit berharap.

Namun…

Mo Ning telah menggerakkan hatinya dengan senyumnya yang lembut, tapi hal itu tidak berlanjut.

Apakah ini hanya khayalannya saja?

Huo Run berbalik ke kanan dan pandangannya terarah pada Mo Ning.

Di berada disana, mengenakan kemeja putih polos dan tampak terlihat samar.

Dia tidak bisa berbuat apa-apa hanya merasa putus asa dan hendak berpaling ketika Mo Ning berjalan menuju ke arahnya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com