webnovel

AWAS! Presiden Tsundere

Sebelumnya ia adalah kepala sekretaris di kantor milik Huo Yunting, yang menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan di atas meja dan juga di “bawah” meja. Ia juga adalah istri yang patuh di malam hari, saat Huo Yunting menginginkannya. Semua ini adalah penyesalan dan juga pelampiasan dari dosa-dosa yang ia miliki, Lu Zhaoyang harus menelan semua penghinaan ini setengah mati, Ibunya adalah wanita lain dari perselingkungan busuk dari keluarga kaya Hou, yang menggetarkan seluruh keluarga dan membuat ibu Hou marah besar. Mungkin adalah suatu pembalasan yang impas, juga tawaran paling buruk dalam hidup Lu, saat Hou Yunting datang mengrebek rumahnya di suatu hari. “Kamu harus membayarnya dengan tubuhmu, setiap hari.” Tawaran dibuat dan ia tak bisa berkata tidak. “Kalau kamu belum merasa puas dengan permainan ini.. Baiklah, mungkin kita bisa bermain permainan perceraian, lalu kita menikah lagi, melakukan hal yang sama dan mengucapkan ikrar pernikahan berulang-ulang untuk mempelai wanita, lagi dan lagi. Lagi dan lagi, aku bisa melakukannya. Bukankah itu sangat manis, sayangku?” Apakah itu menggetarkan hati atau malah membuat sedih? BUKANKAH INI SANGAT JELAS? Huo Yunting... dia berhati iblis, fisik dan jiwanya adalah Iblis. Ikuti Fifty Thunder of Huo Yunting! Karena kamu akan melihat dominasi romantis klasik dalam sebuah kantor yang terjadi di dunia modern dengan komedi komedi unik dan episode-episode yang menguncanghan hati!

Shopkeeper Fang · Urbain
Pas assez d’évaluations
981 Chs

Aku Mencintaimu. Aku Juga Mencintaimu

Éditeur: EndlessFantasy Translation

Suara gemerisik pepohonan dan suara angin malam yang berhembus dingin memenuhi pikirannya untuk sesaat. Suasana saat ini seperti dalam ruang waktu yang terhenti. Wen He memikirkan segala sesuatunya, sembari jari-jarinya menggosok kain lengan kemejanya dan menatap Huo Chen yang mengantisipasi jawaban darinya.

"Hah!" Wen He tertawa kecil, "Apa yang akan kamu lakukan jika aku menolak untuk mempercayaimu dan pergi darimu?"

Alis Huo Chen berkerut karena dirinya tidak bisa memahami intonasi dari pertanyaan wanita itu.

"Besok konferensi pers, bukan?"

"Iya."

"Kamu pikir untuk apa aku mendatangimu sekarang? "Huo Chen mendengus sambil tersenyum, "Pertama adalah untuk meluruskan kesalahpahamanmu. Kedua adalah untuk mencegahmu menghadiri konferensi pers besok. Kamu tidak akan ke mana-mana. Kamu tidak akan pergi dariku. "

"..." Wen He bingung.

"Yah, kalau begitu aku percaya, karena kupikir aku tidak bisa mengalahkanmu."