Tindakan itu tampaknya sangat tidak salah.
Lu Zhaoyang memutar matanya. Bahkan ketika dia mabuk pun, masih sempatnya memanfaatkan kesempatan untuk melakukan hal yang cabul. Dasar bajingan, pikirnya.
Dia membantu Huo Yunting bangun dari tidurnya sehingga dia bisa duduk dan bersandar di tempat tidur. Matanya setengah tertutup, dan dia masih tampak lemas.
Lu Zhaoyang menyuapkan sesendok sup ke ke bibirnya. "Buka mulutmu."
Huo Yunting menolak.
"Kamu harus makan sup ini, kalau tidak, kamu akan merasa tidak enak ketika bangun nanti." Lu meletakkan tangannya ke dahinya. Dahinya hangat, mungkin itu karena efek samping alkohol.
Huo Yunting bersandar di lengannya lagi, tangannya melingkari pinggang Lu. Dia tetap menolak untuk membuka mulutnya.
"Oke, aku akan tetap memaksamu untuk makan sup ini." Lu Zhaoyang mendorong sendok sup itu ke bibirnya, membiarkan Huo Yunting untuk menyesap supnya sedikit demi sedikit.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com