Pertama-tama cerita bagian pertamaku belum ku revisi jadi banyak sekali hal yang tidak bagus untuk dibaca semacam itu. Mulai dari sekarang aku bakal bikin cerita lebih terperinci lagi karena gak mungkin aku nge revisi dari awal kalau sekarang:') mohon pengertiannya.
***
Pagi itu lumayan cerah, seorang gadis tengah menengadahkan kepalanya menatap lurus ke depan. Banyak jalan yang bercabang membuatnya sedikit bingung karena hal itu.
"Aku harus pergi kemana?" gumamnya sebelum memutuskan untuk mengambil jalan lurus. Dia tidak memiliki banyak waktu untuk berpikir, hari ini dia harus kabur dari sinis intinya.
***
Dia, Binar Anandari, gadis berumur delapan tahun yang harusnya sibuk dengan permainan anak-anak malah disuruh untuk memegang pistol dan menghapal jenis-jenis bom.
"Harusnya aku tidak lahir dari keluarga ini," ucapnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com