webnovel

ATASHA : SPARKLING LOVE

Natasha Aluna, tidak ada yang dia pikirkan selain bagaimana nasib pekerjaannya dan satu lagi, bagaimana kabar Raga pradipta. Masa mudanya berakhir menyedihkan, harapan-harapan yang ia bangun selama hidupnya hancur lebur karena perkara kedua orangtuanya. Bagaimana bisa orang tua meninggalkan banyak musibah saat mereka meninggalkan dunia? Mengapa pula banyak orang tua yang bersikap seakan mereka benar dan anaknya adalah yang paling salah dalam urusan keluarga? Pikiran Natasha hanya tentang bagaimana rasanya dicintai, entah itu oleh keluarga, kekasih, atau bahkan yang paling simple oleh teman. Semua orang hanya menyukai dia dan harta milik orangtuanya, bahkan saat mereka tau bahwa Natasha tidak lagi menjadi orang berada, mereka meninggalkannya sendiri. Harapannya bertemu sosok seperti Raga, penyayang, tampan, baik hati, hangat, dan yang paling penting adalah... pria itu tidak pernah memandang tinggi rendahnya kasta. Aku mencoba tidak menyukainya bahkan saat dia berbaik hati padaku, karena semua orang yang menerima cintaku tidak akan pernah berakhir baik saat saling berhubungan. — Natasha Aluna. Saat melihat Natasha, pikiran pertama ku adalah dia anak yang kesepian. Maka dari itu aku banyak meluangkan waktu untuknya, tidak ada pikiran untuk mencintainya. — Raga Pradipta.

lovemizi · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
247 Chs

takkan disuruh kembali

Pertama-tama cerita bagian pertamaku belum ku revisi jadi banyak sekali hal yang tidak bagus untuk dibaca semacam itu. Mulai dari sekarang aku bakal bikin cerita lebih terperinci lagi karena gak mungkin aku nge revisi dari awal kalau sekarang:') mohon pengertiannya.

***

Pagi itu lumayan cerah, seorang gadis tengah menengadahkan kepalanya menatap lurus ke depan. Banyak jalan yang bercabang membuatnya sedikit bingung karena hal itu.

"Aku harus pergi kemana?" gumamnya sebelum memutuskan untuk mengambil jalan lurus. Dia tidak memiliki banyak waktu untuk berpikir, hari ini dia harus kabur dari sinis intinya.

***

Dia, Binar Anandari, gadis berumur delapan tahun yang harusnya sibuk dengan permainan anak-anak malah disuruh untuk memegang pistol dan menghapal jenis-jenis bom.

"Harusnya aku tidak lahir dari keluarga ini," ucapnya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com