Natasha mengumpat sebanyak apa hari ini, mulai dari kesialannya, telat masuk kelas, dan sekarang hukuman menanti bukan? Sementara dia terjebak disini berdua dengan Raga yang terus saja fokus menyetir, kenapa pria itu tidak membuka pembicaraan. Meminta maaf atau apalah, tapi Natasha tau itu kesalahannya.
"Aish," desis nya pelan.
"Ada apa, Nat?" tanya Raga saya mendengar desisnya.
Natasha menggeleng kemudian tersenyum hingga menunjukkan giginya, canggung.
"Aku minta maaf karena buat kamu harus khawatir," sahut Natasha.
Raga tertawa, "Saya gak kepikiran kalau kamu bakal terlambat, tadi saya mau ke rumah ambil beberapa barang, eh pas lihat kamu jadi mending saya antar sekalian,"
Natasha memejamkan matanya, sekalian rupanya bukan pria itu khawatir pada dirinya. Sial, kena lagi Natasha. Malu.
"Ah, HAHA!"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com