Arya melirik Suci dan berpikir, 'Kebetulan sekali.'
Dia berjalan ke sofa dengan Indah di tangan dan membersihkan sofa dengan tisu sebelum berbalik ke arahnya. "Ayo duduk di sini, istriku. Tuan masih mengadakan pertemuan sekarang. Kita akan menunggu di sini sampai dia selesai, kita bisa menandatangani kontrak itu setelahnya."
Indah mengangguk dan duduk di sofa dengan sopan.
Arya mengambil sebotol air dari tasnya dan membuka tutupnya sebelum menyerahkannya padanya.
Keduanya bertindak seolah-olah tidak ada orang di sekitar, seolah-olah Suci dan Evan Iman hanyalah sebuah udara.
Suci tidak bisa menahan amarahnya lagi. Dia berdiri dan mendekati keduanya. "Indah, aku bertanya padamu. Apakah kamu tuli? Untuk apa kamu di sini? Siapa yang menyuruhmu datang ke sini untuk menandatangani kontrak?"
Indah meneguk air dan menyerahkan botol itu kepada Arya. "Apa kamu mau?"
"Tentu!" Arya meletakkan bibirnya di tempat bibir Indah berada di botol dan meminum air juga.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com