"Eh, toko apa itu?"
Azizah dan Dahlia melihat apa yang ditunjuk oleh Aini.
"Eh? Kok aku baru tahu ada toko disana? Ramai lagi? Apa itu?" tanya Dahlia membuat Aini menatapnya.
"Aku juga bertanya, mengapa kamu malah balas bertanya?" tanyanya agak sebal, membuat Dahlia dan Azizah terkekeh.
"Bagaimana kalau kita lihat?" tanya Dahlia sambil menatap Aini. "Pangeranmu belum menjemput, 'kan? Ayo, sebentar saja."
Gadis itu menatap tas kuliahnya, melihat ada kartu dan gulungan uang merah pemberian sang suami disana. Em, tidak masalah kalau dia gunakan sedikit, 'kan? Bukankah Mursal mengatakan dia boleh menggunakannya kalau mau membeli beberapa hal?
"Ayoo, Pak Mursal masih di jalan. Aku akan bilang untuk menunggunya di sini. Sebentar saja, 'kan?"
Dahlia mengangguk, langsung menggenggam tangan Azizah dan Aini dan menyeberang bersama-sama.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com