"Ain!" Azizah langsung berseru melihat siapa yang turun dari mobil fortuner ketika mereka tiba di ujung lorong, simpang kost-an.
Temannya itu menoleh, lalu tersenyum lebar dan berlari-lari kecil kearahnya.
"Azizah!"
Segera saja Azizah melepaskan ujung sorban Ustadz Ahmad, lali berlari menghampirinya hingga mereka berpelukan erat.
"Kamu darimana?! Kenapa kamu baru pulang?! Apa yang terjadi padamu, Ain?"
Pecah, tangisan Azizah terdengar memenuhi sekitar mereka. Ahmad dan Mursal juga saling tatap, melihat keduanya yang masih berpelukan.
"Itu." Ahmad memberi gesture penunjuk, membuat Mursal memalingkan wajah dan melihat ke arah dua orang pria dan satu wanita yang baru keluar dari mobil yang sama.
"Ibu Zainab?"
Deg! Jantung Mursal terpacu kuat mendengar suaranya sendiri. Bagaimana bisa? Nyatakah pandangan matanya? Wanita yang ada di hadapan mereka adalah orang tua Aini yang sudah dia cari beberapa hari terakhir?
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com