webnovel

02

Di apartemen Titah,

Masih di meja makan..

"Ngapura cah ayu, kok sarapanne durung di maem?"

(Maaf anak cantik, kok sarapannya belum di makan?), tanya Paijo.

"Niku loh lik, Jumiati sui nemen delok sopo sing ono neng ngarep"

(Itu loh lik, Jumiati lama sekali lihat siapa yang ada di depan), jawab Titah.

"Neng ngarep.."

(Di depan..), kata Paijo.

"Nggih.."

(Ya..), seru Titah.

"Sediluk nggih cah ayu"

(Sebentar ya anak cantik), kata Paino lagi.

"Nggih lik arep kengendi?"

(Ya, lik mau kemana?), tanya Titah.

"Menyang ngarep dhela cah ayu"

(Ke depan sebentar anak cantik), jawab Paijo.

Di ruang tamu..

"Jum"

"Nggih, eh panjenengan jo, enten menapa?"

(Ya, eh kamu jo, ada apa?), tanya Jumiati.

"Di tunggu cah ayu no loh.."

(Di tunggu anak cantik no loh..), jawab Paijo.

"Loh emange panjenengan arep neng ndi ta jo?"

(Loh memangnya kamu mau kemana sih jo?), tanya Jumiati lagi.

"Panasi mobil Jum..", jawab Paijo lagi.

"Oh..", seru Jumiati

"Ya", sambung Paijo.

"Oh ya, den mas masuk yuk kedalam", Jumiati mengajak Ridwan masuk.

"Iya bi", seru Ridwan.

Di meja makan lagi..

"Duh mana sih Jumiati", kata Titah yang mengeluh menunggu Jumiati di meja makan.

"Mangga den mas melebu, cah ayu"

(Yuk den mas masuk, anak cantik), kata Jumiati yang mempersilahkan Ridwan masuk ke dalam apartemen Titah.

"Assalamu'alaikum", Ridwan memberikan salam pada Titah.

"Wa'alaikumussalam", Titah menjawab salam dari Ridwan.

"Amit cah ayu"

(Permisi anak cantik), kata Jumiati yang pamit ke belakang.

"Nggih bi Jum.."

(Ya bi Jum..), kata Titah.

"Wih enak nih.. Roti..", kata Ridwan.

"Makan deh wan", kata Titah lagi.

"Eh ya hari ini kan gak ada matkul, elu ke restoran milik elu, terus gue ngapain?", kata Ridwan sambil bertanya-tanya.

"Terserah elu..", jawab Titah.

"Assalamu'alaikum", Paijo memberikan salam pada Titah dan Ridwan.

"Wa'alaikumussalam", Titah dan Ridwan menjawab salam dari Paijo.

"Amit den mas lan cah ayu, kulo arep asih laporan"

(Permisi den mas dan anak cantik, saya mau kasih laporan), kata Paijo.

"Laporan apa mas jo?", tanya Ridwan.

"Mobile sampun jagi"

(Mobilnya sudah siap), jawab Paijo.

"Oh inggih tunggu wae disik nggih sediluk, kulo durung bar sarapan lik.."

(Oh iya tunggu saja dulu ya sebentar, saya belum selesai sarapan lik..), kata Titah.

"Oh nggih cah ayu"

(Oh ya anak cantik), kata Titah.

Lima belas menit kemudian..

"Lik"

"Jo"

"Nggih Jum, ngopo?"

(Ya Jum, kenapa?), tanya Paijo.

"Neng buri panjenengan"

(Di belakangmu), jawab Jumiati.

"Buri kulo"

(Belakangku), Paijo pun berbalik kebelakang.

"Emm inggih jo"

(Emm iya jo), kaya Jumiati.

"Oalah cah ayu, tak kira kucing jalo mangan, hehe.."

(Oalah anak cantik, ku kira kucing minta makan, hehe..), Paijo terkejut melihat Titah di belakangnya.

"Emm..", Titah mulai kesal.

"Ati-ati kowe jo.."

(Hati-hati kamu jo..), kata Jumiati memperingati Paijo.

"Ngopo?"

(Kenapa?), tanya Paijo lagi.

"Basane niku loh jo.."

(Bahasanya itu loh jo..), jawab Jumiati.

"Ngopo karo basane Jum?"

(Kenapa dengan bahasanya Jum?), Tanya Paijo lagi.

"Opo kowe niku ra paham ta jo, opo sing kulo maksut kae jo?"

(Apa kamu itu gak paham ta jo, apa yang saya maksud itu jo?), Tanya Jumiati juga.

"Emm maksudnya?", Paijo bertanya-tanya dengan bingung.

"أسرع عمي ، لاحقًا سنذهب إلى السوق متأخرًا ونفتح المطعم"

(Cepat paman, nanti kesiangan ke pasarnya dan membuka restorannya), kata Titah yang menggunakan bahasa Arab.

Lima menit kemudian..

"Oh nggih kulo paham maksut kowe Jum.."

(Oh ya saya paham maksudmu Jum..), Paijo baru paham ketika Titah berbicara padanya menggunakan bahasa Arab.

"Wis telat jo, jo.."

(Sudah telat jo, jo..), kata Jumiati.

Di mobil Titah..

"Jo.."

"Nggih cah ayu.."

(Ya anak cantik..)

"Tah.."

"Kenapa wan?", tanya Titah.

"Paijo ngerti, elu ngomong pake bahasa Arab?", tanya Ridwan juga.

"Gak tau, coba elu tanya saja wan", jawab Ridwan.

"Oke.."

"Ya selamat mencoba ya hehe.."

"أسرعوا العم ، هدفنا الأول هو السوق ، ثم المطعم سيفهم؟"

(Paman cepat ya, tujuan pertama kita adalah pasar, setelah itu baru restoran mengerti?), tanya Ridwan yang menggunakan bahasa Arab.

"Hmm, ra kancane, ra cah ayu podo wae"

(Hmm, gak temannya, gan anak cantik sama saja), keluh Paijo.

"Lik, cepet"

"Inggih cah ayu"

(Iya anak cantik)

Di pasar..

"Maafkan ayah ya nak, belum bisa bekerja dan kasih tempat tinggal untuk kamu yang layak", kata Fitroh dengan sedih pada Nawaz yang sedang tidur di emperan toko.

"Tinggal satu bahan lagi wan yang belum, eh..", kata Titah yang melihat Fitroh dan Nawaz.

"Kenapa tah?", tanya Ridwan.

"Itu..", jawab Titah dengan menunjuk ke arah Fitroh dan Nawaz.

"Siapa?", tanya Ridwan lagi.

"Tau..", jawab Titah.

"Mau kemana tah?", tanya Ridwan.

Titah pun menghampiri Fitroh dan juga Nawaz, Titah juga memberikan Fitroh pekerjaan dan tempat tinggal di apartemennya.

Masih di pasar..

"Assalamu'alaikum", Titah memberikan salam pada Fitroh.

"Wa'alaikumussalam", Fitroh menjawab salam dari Titah.

"Ealah tah, tah.. Main tinggal gue saja lu..", keluh Ridwan.

"Sttss.. Berisik banget sih lu ah.."

"Anda dari Indonesia juga?", tanya Fitroh.

"Iya..", jawab Titah.

"Oh..", seru Fitroh.

"Maaf sebelumnya, sepertinya anda baru saja tiba disini?", tanya Titah.

"Iya benar saya baru saja tiba disini kemarin dan saya juga sedang mencari pekerjaan disini", jawab Fitroh.

"Oh seperti itu, ya sudah anda ikut saya saja yuk, Emm maaf adik ini siapa, Emm maaf adik anda atau anak anda?", tanya Titah lagi.

"Dia anak saya", jawab Fitroh lagi.

"Oh, ya sudah yuk ikut saya.., Emm wan"

"Apa?", tanya Ridwan.

"Kamu bantuin bawa barang-barangnya ya ke mobil gue, gue mau beli satu bahan lagi nih yang kurang", jawab Titah.

"Siap bos.., yuk mas"

"Iya"

Di restoran Titah..

"Emm jo"

"Nggih cah ayu"

(Ya anak cantik)

"Tolong bawa barang-barangnya ke apartemen ya dan tolong jaga adik ini ya, nanti jemput saya ajak saja ke sini lagi, oh ya masnya bawa berkas lamaran kerjanya kan?", tanya Titah.

"Nggih cah ayu"

(Ya anak cantik), kata Paijo melaksanakan perintah dari Titah.

"Iya saya bawa", jawab Fitroh.

"Ya sudah kamu tunggu saja di ruangan saya bersama teman saya", kata Titah.

"Iya"

"Wan titip ya", pinta Titah.

"Siap bos", kata Ridwan.

"Jangan lupa ya lik", Titah mengingatkan Paijo kembali.

"Nggih cah ayu"

(Ya anak cantik)

"Nggih sampun kono"

(Ya sudah sana), pinta Titah.

"Jagi cah ayu, amit cah ayu"

(Siap anak cantik, permisi anak cantik), Paijo melaksanakan perintah dari Titah.

Di ruang kerja Titah..

"Maaf mas boleh saya lihat berkas atau syarat lamaran kerjanya?", tanya Titah.

"Oh iya boleh, ini berkasnya", jawab Fitroh memberikan berkas yang di minta oleh Titah.

"Oh masnya lulusan D3 di BSI?", tanya Titah lagi.

"Iya", jawab Fitroh.

"Sama dong mas, saya juga lulusan BSI, D3", kata Titah.

"Oh", seru Fitroh.

"Iya, ambil jurusan apa di BSI?", tanya Titah.

"Ambil jurusan akuntansi", jawab Fitroh.

"Sama dong saya juga akuntansi", sambung Titah.

"Iya", sambung Fitroh dengan gugup.

"Oke"

"Emm tah"

"Iya wan"

"Gue mau keluar bentar ya", kata Ridwan.

Di apartemen Titah,

Di ruang tengah..

"Alhamdulillah akhire resek-resek omah pun bar kabeh"

(Alhamdulillah akhirnya bersih-bersih rumah sudah selesai semua), Jumiati mengucapkan rasa syukur karena sudah selesai mengerjakan rumah.

"Assalamu'alaikum Jum", Paijo memberikan salam pada Jumiati.

"Wa'alaikumussalam", Jumiati menjawab salam dari Paijo.

"Jum, pitulung gawa barang-barang iki ke kamar tamu nggih"

(Jum, tolong bawa barang-barang ini ke kamar tamu ya), pinta Paijo.

"Inggih jo, loh anake sopo niki jo?"

(Iya jo, loh anaknya siapa ini jo?), tanya Jumiati.

"Yen masalah niku panjenengan takon dewe karo cah ayu, Jum"

(Kalau masalah itu kamu tanya sendiri dengan anak cantik, Jum), jawab Paijo.

"Nggih sampun yen ngono biar kulo wae sing mengurus anak iki, panjenengan kerjakan tugasmu sing liya"

(Ya sudah kalau begitu biar saya saja yang mengurus anak ini, kamu kerjakan tugasmu yang lain), kata Jumiati.

"Inggih, inggih Jum"

(Iya, iya Jum), sambung Paijo.

Di restoran Titah..

"Iya.., selamat ya kamu saya terima disini dan kamu sebagai meneger di restoran ini", kata Titah.

"Alhamdulillah.., terimakasih", Fitroh mengucapkan rasa syukur dan terimakasih.

"Iya sama-sama dan mulai besok ya kamu kerjanya", kata Titah lagi.

"Iya, sekali lagi terimakasih", kata Fitroh yang mengucapkan rasa terimakasih pada Titah.

"Iya sama-sama, oh ya ini kan saatnya jam makan siang, saya mau ajak kamu makan siang di luar restoran, kamu ikut ya", kara Titah yang mengajak Fitroh makan siang bersama.

Di apartemen Titah,

Di kamar Nawaz..

"Nah dik, ini kamarnya, kalau perlu apa-apa panggil bibi saja ya", kata Jumiati yang mengantarkan Nawaz ke kamarnya.

"Iya bi, terimakasih", Nawaz mengucapkan terimakasih pada Jumiati.

"Iya dik, haduh itu siapa lagi yang nelpon, jo, jo, Joya", Jumiati memanggil Paijo.

"Joya siapa bi?", tanya Nawaz.

"Joya itu yang tadi bawa adiknya kesini", jawab Jumiati.

"Oh lik Paijo", sambung Nawaz.

"Iya, ya sudah kalau begitu saya permisi dulu ya, mau ke depan angkat telepon", kata Jumiati.

"Iya bi", sambung Nawaz.

**

Percakapan Jumiati dan Titah lewat telepon.

"Assalamu'alaikum", Jumiati memberikan salam pada Titah.

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh, bi", Titah menjawab salam dari Titah.

"Cah ayu.."

(Anak cantik..)

"Inggih bi Jum, Joya ndi?"

(Iya bi Jum, Joya mana?), tanya Titah.

"Kulo boten mangertos cah ayu, soale soko mau boten delok piyambake cah ayu"

(Saya tidak mengerti anak cantik, soale dari tadi tidak lihat dia anak cantik), jawab Jumiati.

"Oh ngono, nggih sampun yen ngono tak titip wekas wae bi Jum, mengko pitulung sampaikan ing Paijo, pareng?"

(Oh gitu, ya sudah kalau begitu ku titip pesan saja bi Jum, nanti tolong sampaikan pada Paijo, boleh?), tanya Titah.

"Pareng cah ayu, yen oleh tau opo wekase untuk Paijo, nggih?"

(Boleh anak cantik, kalau boleh tau apa pesannya untuk Paijo, ya?), Jumiati menjawab pertanyaan dari Titah dan bertanya pada Titah.

"Wekase ngene bi Jum, kulo arep adik cilik niku digawa ke restoran meneh nggih bi Jum"

(Pesannya gini bi Jum, saya mau adik kecil itu dibawa ke restoran lagi ya bi Jum), jawab Titah.

"Oh nggih cah ayu, mengko bibi sampaikan, ono meneh cah ayu?"

(Oh ya anak cantik, nanti bibi sampaikan, ada lagi anak cantik?), tanya Jumiati lagi.

"Sampun ngono wae, oh nggih lali kulo, panjenengan melu wae nggih"

(Sudah gitu saja, oh ya lupa saya, kamu ikut saja ya), jawab Titah.

"Oh nggih cah ayu.."

(Oh ya anak cantik..)

"Inggih sampun, assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh"

(Iya sudah, assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh), Titah menyudahi percakapannya dengan Jumiati lewat telepon.

"Wa'alaikumussalam cah ayu.."

(Wa'alaikumussalam anak cantik..), Jumiati menjawab salam dari Titah.

Di ruang tengah lagi..

"Ganti oli sudah, sekarang"

"Jo, jo, Joya"

"Nggih Jum, enten menapa?"

(Iya Jum, ada apa?), tanya Paijo.

"Mau cah ayu telepon, jarene panjenengan, kulo, lan adik cilik di kongkon ke restoran cah ayu"

(Tadi anak cantik telepon, katanya kamu, saya, dan adik kecil di suruh ke restorannya anak cantik), jawab Jumiati.

"Oh ngono, nggih sampun tak keramas disik, bar ganti oli soale"

(Oh gitu, ya sudah ku mandi dulu, selesai ganti oli soalnya), kata Paijo.

"Oh nggih"

(Oh ya), sambung Jumiati.

Di kamar Nawaz lagi..

"Permisi dik.., ealah tilem, tak telepon cah ayu meneh lah.."

(Permisi dik.., ealah tidur, ku telepon anak cantik lagi lah..)

Di ruang tengah..

"Nomer teleponne cah ayu piro yo?"

(Nomer telponnya anak cantik berapa ya?), Jumiati bertanya-tanya.

Di kamar Paijo..

"Selesai, tinggal cus berangkat hehe..", kata Paijo sambil ketawa.

Di kamar Nawaz lagi..

"Ini jam berapa ya?", tanya Nawaz.

Di ruang tengah lagi..

"Yuk Jum, loh adik kecilnya mana?", tanya Paijo.

"Adik cilik isih tilem jo"

(Adik kecilnya masih tidur jo), jawab Jumiati.

"Nggih sampun telepon cah ayu wae"

(Ya sudah telepon anak cantik saja)

"Niki anyar arep tak telepon jo"

(Ini baru mau ku telepon jo)

"Nggih endang ta Jum"

(Ya cepat Jum)

"Mengko disik no loh jo, lagi golek nomere"

(Nanti dulu no loh jo, lagi cari nomernya)

Di kamar Nawaz lagi..

"Tanya bi Jum saja lah", kata Nawaz.

Di ruang tengah lagi..

"Lah iku adik cilik sampun tangi soko tileme, Jum, Jum, Jum"

(Lah itu adik kecil sudah bangun dari tidurnya, Jum, Jum, Jum), Paijo mencolek Jumiati yang mencari nomer telepon Titah.

"Ngopo ta jo, meneng disik?"

(Kenapa sih jo, diam dulu?), tanya Jumiati yang sibuk mencari nomer telepon Titah.

"Ra perlu ngolek'i nomere cah ayu, adik kecil sampun tangi Jum"

(Gak perlu dicari nomernya anak cantik, adik kecil sudah bangun Jum), jawab Paijo yang memberitahu Jumiati.

"Ketemu..", kata Jumiati yang menemukan nomer HP nya Titah.

"Ra usah Jum, kelamaan"

(Gak usah Jum, kelamaan), Paijo pun mengandeng tangan Jumiati untuk keluar apartemen.

"Eeh jo..", kata Jumiati yang tangannya di gandeng oleh Paijo.

Di Mobil Titah..

"Sampun saiki panjenengan lenggah wae neng jero mobil karo adik cilik iki, ojo neng ndi-ndi"

(Sudah sekarang kamu duduk saja di dalam mobil bersama adik kecil ini, jangan ke mana-mana), kata Paijo.

"Lah emange panjenengan arep neng ndi ta jo?"

(Lah memangnya kamu mau kemana sih jo?), tanya Jumiati.

"Arep nutup lawang apartemen disik, sampun meneng wae panjenengan neng merene ojo neng ndi-ndi, paham?"

(Mau tutup pintu apartemen dulu, sudah diam saja kamu disini jangan kemana-mana, paham?), jawab Paijo dan Paijo bertanya lagi pada Jumiati.

"Paham kulo jo"

(Paham saya jo), jawab Jumiati.

Di restoran Titah lagi..

"Wan"

"Iya kenapa tah, kangen ya?", tanya Ridwan yang mengejek Titah.

"Enak saja siapa juga yang kangen denganmu, aku kesini cuma pengen ngajak kamu makan siang bersama, sekalian saya mau lihat rumah yang baru saya beli", jawab Titah.

"Oh, haa.. Rumah, kamu beli rumah disini tah?", tanya Ridwan.

"Iya", jawab Titah.

"Lah terus apartemen kamu gimana?", tanya Ridwan lagi.

"Saya sewakan", jawab Titah lagi.

"Oh di sewain.. Sewain ke saya saja ya tah", kata Ridwan yang ingin menyewa apartemen Titah.

"Boleh, lah emangnya kosan kamu kenapa, harga sewanya naik?", tanya Titah lagi.

"Kaga, cuma bosen saja saya ingin suasana tempat tinggal yang baru gitu hehe..", jawab Ridwan.

"Oh gitu.., sudah yuk tuh lik jo sudah jemput", kata Titah yang melihat Paijo.

"Mangga cah ayu"

(Yuk anak cantik), kata Paijo yang mempersilahkan Titah masuk ke dalam mobil.

"Nggih lik, oh nggih lik mengko mampir ke tempat sing wingi, kulo arep delok omah sing anyar kulo tumbas, sampun bar di renovasi opo durung"

(Ya lik, oh ya lik nanti mampir ke tempat yang kemarin, saya mau lihat rumah yang baru saya beli, sudah selesai di renovasi apa belum), pinta Titah.

"Jagi cah ayu"

(Siap anak cantik), Paijo melaksanakan perintah dari Titah.

Di mall..

"Lik"

"Nggih cah ayu"

(Ya anak cantik)

"Cepet ya mobilnya di parkir saya dan yang lain tunggu di sini"

"Oh nggih cah ayu"

(Oh ya anak cantik)

"Oke, emm.. Adik..", Titah menghampiri Nawaz dan berkenalan dengan Nawaz.

"Iya tante", jawab Nawaz.

"Namanya siapa?", tanya Titah.

"Nama saya Nawaz tante", jawab Nawaz.

"Oh, kamu mau makan dimana nanti atau mau beli apa nanti?", tanya Titah lagi.

"Terserah tante saja mau makan dimana, Nawaz ikut saja", jawab Nawaz.

"Oke..", seru Titah.

Di restoran..

"Kita makan disini ya, wan tunggu sampai gue pindah kerumah yang baru ya", kata Titah.

"Siap tah", sambung Ridwan.

Dan ketika Titah ingin makan siang tiba-tiba saja hpnya berbunyi, ternyata ada yang menelepon dan yang menelepon Titah adalah pak Andre, pengurus rumah yang akan di tempati oleh Titah, untuk memberitahu bahwa rumahnya sudah siap di tinggali.

"نادل"

(Pelayan), Ridwan memanggil pelayan.

"نعم يمكنني مساعدتك؟"

(Iya, ada yang bisa saya bantu?), tanya pelayan.

"بالطبع ، أريد أن أسأل عن قائمة طعام في هذا المطعم"

(Tentu, saya ingin minta menu di rumah makan ini), jawab Ridwan.

"حسنًا ، انتظر دقيقة"

(Baik tunggu sebentar), kata pelayan.

"نعم"

(Ya), seru Ridwan.

"Oke sambil menunggu saya mau ke kamar mandi dulu, kalau sudah datang menunya pesan duluan saja, oh ya lik, aku titip tas ya", kata Titah yang pamit ke kamar mandi.

"Inggih cah ayu"

(Iya anak cantik)

Satu menit kemudian..

"المعذرة ، هذه القائمة ، سيد الشاب"

(Permisi, ini menunya tuan muda), pelayan memberikan menunya pada Ridwan.

"حسنا شكرا لك"

(Baik, terimakasih), jawab Ridwan.

"Semuanya sudah pesan?", tanya Titah.

"Sudah, tinggal elu doang nih ya belum", jawab Ridwan.

"Oh gitu, Nawaz"

"Sudah tante", jawab Nawaz.

"حسنًا ، سأطلب أرزًا مقليًا بالمأكولات البحرية وأشرب عصير الأفوكادو"

(Baik kalau begitu saya pesan nasi goreng seafood saja sama minumnya jus alpukat saja), kata Titah.

"حسنًا ، لقد تم تسجيل كل شيء ، هل هناك أي طلبات أخرى؟"

(Baik semuanya sudah dicatat, apakah ada pesanan yang lain lagi?), tanya pelayan restoran lagi.

"ليس هناك ، في وقت لاحق إذا كان هناك شيء نريد طلبه مرة أخرى ، فسأعاود الاتصال بك"

(Sudah tidak ada, nanti kalau ada yang ingin kami pesan lagi, saya akan memanggil anda kembali), jawab Titah.

"حسنًا ، إسمح لي"

(Baik, permisi), kata pelayan restoran.

"نعم"

(Ya), seru Titah.

"Amit cah ayu lan semuanya"

(Permisi anak cantik dan semuanya), kata Paijo Yang ingin memberitahu kalau hpnya Titah bunyi.

"Inggih lik, enten menapa?"

(Iya lik, ada apa?), tanya Titah.

"Niki hpne cah ayu muni"

(Ini hpnya anak cantik bunyi), jawab Paijo yang memberitahu hpnya Titah bunyi.

"Oh nggih, ndi hp kulo lik?"

(Oh ya, mana hp saya lik?), tanya Titah lagi yang meminta hpnya pada Paijo.

"Niki cah ayu"

(Ini anak cantik), Paijo memberikan hp pada Titah.

"Saya angkat disana dan kalian bisa lanjut makan ya", kata Titah.

"Iya", seru Ridwan.

**

Percakapan Titah dengan Andre lewat telepon.

"Assalamu'alaikum", Titah memberikan salam pada Andre.

"Wa'alaikumussalam", Andre menjawab salam dari Titah.

"Mr. Andre, what's up?"

(Tuan Andre, ada apa?), tanya Titah.

"I want to tell you the house you want to live is done and you can talk to tomorrow"

(Saya ingin memberitahu kalau rumah yang ingin anda tinggali sudah selesai dan sudah bisa anda tinggali besok), jawab Andre.

"Well, thanks for telling me, Mr Andre"

(Baik, terimakasih sudah memberitahu saya, tuan Andre), Titah mengucapkan rasa terimakasih pada Andre.

"You're welcome, Miss Titah"

(Sama-sama nona Titah), sambung Andre.

"Well later I will go there and if to move to that house, wait for the right time

(Baik nanti saya akan kesana nanti dan kalau untuk pindah ke rumah itu, tunggu waktu yang tepat), kata Titah memberitahu Andre.

"Well, i will wait you here, if you want to come here and i will explain whatever i am and my colleagues renovation in your home"

(Baik, saya akan menunggu anda disini, kalau memang anda mau kesini dan saya akan menjelaskan apa saja yang saya dan rekan-rekan saya renovasi di rumah anda), sambung Andre.

"Well, wait a minute, i will go there after lunch"

(Baik, tunggu sebentar lagi, saya akan kesana setelah makan siang), kata Titah lagi.

"Okay"

(Baik), seru Andre.

"Yes, Assalamu'alaikum"

(Ya, assalamu'alaikum), Titah memberikan salam pada Andre.

"Wa'alaikumussalam"

(Wa'alaikumussalam), Andre menjawab salam dari Titah.

Titah pun kembali ke meja dan melanjutkan makan siang, baru setelah itu kerumah yang sudah selesai di renovasi untuk dia tinggali.

Di toko pakaian..

"Nah Nawaz"

"Iya tante"

"Di pilih dulu ya baju, celana, sepatu, dan sendalnya"

"Gak usah tante"

"Gak boleh nolak ya"

"Iya tante"

"Nah gitu, emm mas juga ya"

"Gak usah, saya.."

"Jangan gitu dong"

"Baiklah"

"Ya sudah selamat memilih"

"Iya.."

Dua jam kemudian..

Di lobby mall..

"Emm lik, cepet ambil mobil ya, terus langsung saja kita ke tau dong..", kata Titah memberikan kode pada Paijo.

Bersambung..