webnovel

Bab 17 Terlihat Semua

Setelah bekerja, Dengan cepat Rini Liu memerintahkan orang untuk mengurus administrasi proyek 4 miliar RMB (sekitar 8 miliar rupiah) tersebut, setelah ini memanggil Milan untuk masuk.

"Kak milan, berdasarkan peraturan dari perusahaan, setelah proses administrasi proyek 4 miliar RMB ini selesai, kamu tolong memberitahu bagian keuangan untuk memberikan hadiah 2 juta RMB (4 miliar rupiah) "

Milan sangat terkejut: "2 juta RMB? CEO Liu, bukankah proyek ini anda yang mengurusnya? Kenapa memberikan bonus pada Reza Qiao?"

"Aku telah gagal, dan yang membuat proyek ini kembali adalah Reza Qiao."

Milan menjadi lebih terkejut: "Aaah? Reza Qiao mempunyai kehebatan seperti itu?"

"Jika bukan karena aku melihatnya dengan kedua mataku, aku juga tidak akan percaya, tapi itulah kenyataannya."

"Bagaimana Reza Qiao melakukannya?"

"Sangat mudah, dia langsung menelpon walikota Qiao, setelah itu masalah selesai."

"Mana mungkin begitu mudah, apakah kamu telah ditipu Reza Qiao."

"Tidak peduli apakah dia menipuku atau tidak, tapi sekarang proyek ini sudah di tangan kita."

"Pasti ini adalah suatu kebetulan, mungkin saja dari awal walikota Qiao sudah ingin memberikan proyek ini pada kita."

Rini Liu menggelengkan kepala: "Jika bukan karena Reza Qiao, proyek ini akan menjadi milik Perusahaan Feng, Saat ini aku merasa Reza Qiao sangatlah aneh, tapi tidak tahu anehnya di mana."

Milan memandangi Rini Liu dengan tatapan kosong.

Dengan emosi Rini Liu berkata: "Harusnya hari ini aku akan memecat iblis itu, tapi sekarang tidak mungkin, bukan hanya tidak mungkin, tapi aku harus memberikan dia bonus."

Mengingat lidahnya yang tadi dihisap begitu lama oleh Reza Qiao, Rini Liu sangat menderita, dan matanya mulai memerah, lidahnya juga saat ini masih sedikit pegal.

Melihat Rini Liu seperti itu, Milan menebak pasti Reza Qiao telah melakukan sesuatu, jika tidak mana mungkin Rini bisa memanggilnya iblis, tapi karena Rini Liu tidak bercerita, dia juga tidak berani bertanya.

Rini Liu menghela napas panjang: "Kak Milan, tolong panggil Reza Qiao kemari."

Setelah menjawabnya Milan kemudian keluar.

Tidak lama kemudian Reza Qiao berjalan dengan teruntai menuju kantor Rini Liu.

"Boss, kamu mencariku?"

Dengan diam Rini Liu memandangi Reza Qiao: "Saat ini kamu tinggal di mana?"

"Distrik kota tua."

Jarak Distrik kota tua dengan Haojing Garden tidaklah jauh.

Rini Liu membuka lacinya, mengambil sebuah kunci dan melemparkannya pada Reza Qiao.

Reza Qiao tertawa: "Rini, apakah ini kunci rumahmu, kalau begitu malam ini aku akan pindah ke sana, dengan begitu pada malah hari kita bisa membicarakan tentang hidup kita."

Dengan wajah tidak senang Rini Liu berkata: "Jangan mimpi, ini adalah kunci rumah di perumahan Xueyuanxiao gedung nomor 2 unit 3 kamar nomor 305, aku sewakan untuk kamu tinggal, semua peralatan di sana lengkap, jadi kamu hanya perlu membawa kopermu pergi."

Jarak Haojing Garden dan perumahan Xueyuanxiao sangatlah dekat, Rini Liu melakukan ini agar Reza Qiao lebih mudah menjemput dan mengantarnya.

Karena tidak bisa memecatnya, jadi hanya bisa memberikan kesempatan untuk berkarya baginya.

Reza Qiao memasukkan kunci itu ke sakunya: "Ini rumah siapa?"

Rini Liu berkata: "Punyaku, selama ini kosong."

"Boss, apakah orang sendiri masih perlu membayar uang sewa? Gratiskan saja."

"Jangan banyak omong, setiap bulan potong 800 RMB (sekitar 1.6 juta rupiah) dari gajimu."

"400." Reza Qiao mulai menawar.

"800."

"401."

"800."

"402."

Orang ini menawar harga dengan menambah 1 RMB ke 1 RMB, sebentar lagi juga akan menjadi orang kaya, masih begitu pelit, Rini Liu sudah mau gila, dengan suara keras berkata: "800 tetap 800, tidak bisa tawar menawar."

"Kalau begitu setiap bulan kamu harus menaikkan gajiku 1000 RMB (2 juta rupiah)."

"Tidak bisa."

Reza Qiao menghela napasnya, semakin kaya orang itu, semakin tidak boleh santai.

Melihat Reza Qiao menghela napas, Rini Liu sangat senang, huh, iblis ini juga ada masa jinaknya.

Rini Liu kembali pusing, sebentar lagi iblis ini akan menjadi orang kaya, dan sekarang dia masih berada di sini membahas tentang uang sewa rumah yang hanya 800 RMB.

Setelah meninggalkan kantor Rini, Reza Qiao langsung pergi ke perumahan Xiaoyuanxiao.

Dengan cepat sampai di gedung nomor 2, bangungan dengan desain berbentuk huruf H, Reza Qiao langsung dari unit 3 terus naik.

Setelah sampai di depan pintu rumah nomor 305, Reza Qiao kemudian mengambil kunci yang berada di sakunya, untuk dimasukkan ke lubang kunci, tapi tidak bisa diputar.

Sepertinya karena terlalu lama tidak ada yang menempatinya, kuncinya rumah ini menjadi berkarat.

Bagaimana pun cara yang digunakan Reza Qiao, pintunya tetap tidak bisa terbuka.

Saat sedang mengotak-atik, tiba-tiba pintunya sedikit terbuka.

Ternyata pintunya tidak dikunci, dia langsung mendorong pintu dan masuk.

Kenapa tidak dikunci? Apakah ada pencuri?

Kalau begitu pergi menangkap pencuri saja.

Setelah mendorong pintu, mata Reza Qiao sedikit sama-samar, dari ruang tamu tiba-tiba terlihat seorang wanita cantik yang hanya berbalut handuk keluar dari kamar mandi, dengan rambut yang masih basah.

Yang terlihat dari mata Reza Qiao hanya sekumpulan warna putih, godaan yang tidak bisa dipercaya.

Melihat Reza Qiao yang tiba-tiba masuk, wanita ini langsung terkejut dan berteriak, dan kedua tangannya pun terlepas dari handuk, sehingga handuk itu pun turun dari kulit halusnya itu.

Seketika isi kepala Reza Qiao kosong, waaa, cahaya yang tidak terbatas, semua terlihat begitu jelas.

Nindy yang baru saja selesai mandi ingin mengeringkan rambut di ruang tamu, tapi tidak disangkat tiba-tiba seorang laki-laki masuk ke dalam, menunggu dia menyadari sepertinya sudah terlambat, handuk itu sudah jatuh ke kakinya.

Plang----

Dengan cepat Nindy lari ke kamar dan mengunci pintu, dengan wajah yang memerah karena malu dan marah.

Barang yang dia jaga dan dia sembunyikan selama 23 tahun ini, ternyata telah dilihat oleh pria asing.

Dari luar pintu, isi kepala Reza Qiao masih di penuhi dengan tumpukan putih itu, benar-benar nyata.

Apa yang sebenarnya terjadi, kenapa pencuri seberani itu untuk mandi di sini.

Tok, tok--

Reza Qiao mengetuk pintu: "Wanita cantik, di rumah ini selain furniture mungkin tidak ada barang yang berharga lagi, aku tidak akan menangkapmu, cepat pakai bajumu dan keluar."

Dengan cepat Nindy memakai bajunya dan berteriak: "Kamu yang pencuri, seluruh keluargamu adalah pencuri, jelas-jelas ini adalah rumahku, pergi, dasar mesum, jika tidak akan akan menelpon 110."

Aii, bagaimana bisa menjadi rumahmu? Reza Qiao kembali melihat nomor rumah, benar nomor 305.

"Ini adalah rumah Rini Liu, 305, aku baru saja menyewanya, bagaimana bisa menjadi rumahmu?"

"Bohong, ini adalah 306." Nindy terus berteriak.

"Jelas-jelas 305, bagaimana bisa 306? kalau tidak percaya kamu lihat sendiri."

Nindy membuka pintunya, dengan tersenyum Reza Qiao menunjuk ke atas, Nindy mengangkat kepalanya dan melihat, tiba langsung pusing, angka 6 pada bagian belakang 306 dibuat secara vertikal sehingga terlihat menjadi 5.

Tiba-tiba Nindy merasa sangat canggung, ternyata karena nomor rumahnya bermasalah sehingga menimbulkan kesalahpahaman ini, dan laki-laki ini malah menganggapnya sebagai pencuri.

Bagian intimnya telah terlihat oleh anak muda ini, membuat Nindy hanya bisa menganggap dia sedang sial.