[Lebih baik kau pulang saja dari sini! Aku sudah tak membutuhkan kau lagi! Pergi jauh dari hidupku sekarang juga, dasar pembunuh!]
Begitulah isi pesan chat Whatsapp dari Agam. Reva begitu kesal bukan main karenanya. Bisa-bisanya pria itu cepat melupakannya. Sedangkan, dirinya harus berjuang dulu untuk kembali mendapatkan hati Agam.
"Kurang ajar sekali! Andai saja aku tak mencintainya, sudah aku lakukan hal yang sama seperti Om Surya!"
Sayangnya, Reva masih sangat mencintai Agam. Tak mau membuat jarak lebih jauh lagi dengan pria itu. Namun, semakin dirinya berjuang keras, malah Agam semakin jauh dari jangkauannya.
Akhirnya, Reva memutuskan untuk pulang saja dari rumah Agam. Hari pun sudah menjelang senja. Dengan perasaan yang masih kesal, ia terpaksa pergi dari sini.
"Awas saja kau, Gam! Aku tak akan pernah menyerah!" Reva kini sudah duduk di kursi kemudi dan siap-siap untuk berlalu dari rumah ini.
***
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com