Agam sudah kembali ke rumah, setelah betul-betul memastikan kondisinya pulih. Semua biaya rumah sakit pun telah ditanggung oleh Saga. Pria itu sangat berterima kasih padanya karena telah membantu masalah biaya.
"Kau pria yang baik, Ga. Terima kasih banyak atas bantuanmu." Agam menepuk pundak Saga berkali-kali.
"Sama-sama, Gam. Aku senang bisa membantu dirimu."
Kedua pria itu terlihat saling melempar senyuman. Mereka mulai berteman baik satu sama lain. Sebentar lagi, Saga akan pulang ke rumah. Namun, sepertinya Agam ingin mengajaknya mampir ke rumah sebentar.
"Masuklah dulu ke rumahku, Ga. Kita bisa bicara tentang banyak hal."
Akhirnya, Saga menurut. Mereka berdua masuk ke dalam rumah. Agam mempersilakannya masuk dengan ramah. Agam langsung menuju ke dapur untuk membuatkan minuman.
Saga mengedarkan pandangan, melihat ke sekeliling rumah Agam. Rumah ini terlihat sangat biasa saja. Mungkin, Agam juga tinggal sendirian di rumah ini. Tak ada penghuni yang lain, hanya pria itu saja.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com