webnovel

Upaya Pencarian2

"To ... long .... "

"To ... long .... "

Tubuh Arsena melemas di atas lantai. Gadis itu sudah tidak peduli dengan bau toilet yang semakin kebal di lubang hidungnya. Dia sudah tidak berdaya, dengan tenggorokan kering dan perut yang berbunyi karena lapar.

"Aileen, lo di mana?" Gadis itu hanya bisa membatin. Saat ini, tak ada satu orang pun yang bisa menemukan keberadaan Arsena.

Air matanya meleleh tanpa diduga. Padahal Arsena telah mencoba untuk menguatkan diri. Namun, rasanya tetap saja tidak bisa. Mengapa nasibnya menjadi seperti ini?

Kesalahan apa yang ia perbuat pada Celine maupun Saskia? Bukankah Saskia lah yang seharusnya meminta maaf kepadanya?

DUGH ... DUGH ... DUGH ....

"Tolong ... siapapun tolongin gue!" Tak ada sahutan dari luar. Rasanya percuma. Gadis itu akhirnya menyerah dan kembali menangis.

Keadaan kamar mandi tak tersentuh itu lumayan gelap. Hanya ada satu lampu yang membuat suasana menjadi remang-remang.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com