webnovel

Seperti Petugas Sensus

"Permisi."

"Aileen? Silakan masuk."

Aileen tersenyum singkat dan berdiri di hadapan Bu Tiara. Napasnya masih belum teratur, namun dia harus bersikap setenang mungkin. Jika tidak, pasti guru mata pelajaran Biologinya itu akan marah besar.

"Tadi kamu minta izin ke toilet, tapi kenapa nggak balik lagi?" Bu Tiara terlihat melipat kedua tangan di atas meja. Sembari menatap Aileen dengan tenang, namun juga terlihat mengintimidasi.

"Maaf, Bu, tadi saya tiba-tiba sakit perut, terus ke UKS dan malah ketiduran setelah minum obat." Dalam hati Aileen berteriak meminta maaf. Dia tidak pernah seperti ini sebelumnya. Tapi jika tidak berbohong, pasti dia akan mendapat hukuman. Minimal berdiri di tengah lapangan.

"kenapa kamu nggak ngabarin Arsena, Aileen? Kamu bawa hp, kan? Kalau kamu nggak ngabarin, saya jadinya berpikir yang enggak-enggak."

"Ma-maaf, Bu. Saya nggak sempet buka hp, karena langsung minum obat."

Suara ketukan pintu mengalihkan perhatian Bu Tiara yang langsung menoleh.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com