webnovel

Tatu alumni cantik primadona

adzan subuh berkumandang,bel peringatan untuk bangun pun terdengar, di tekan berulang ulang,para santri pun berlarian di kegelapan untuk mengantri,jarak antara kamar santri dengan kamar mandi lumayan jauh,ada jalan berbatu yang masih alami,kibasan daun kelapa menambah dingin nya subuh itu,suara tongeret berpadu bersama suara kodok sawah, ikan lele di kolam kolam pinggir kamar mandi terkadang mengagetkan,wajah para santri seperti ketakutan, biasanya ke air tidak pernah berklompok namun hari ini berbeda, ada apaa ya tanya ku polos?

"kamu tau kan grup ronda semalam kang towil,kang abuy dan kang tampol?tanya Yanti kakak senior ku,

"iyaaa kenapa ya katanya semalam lari dari rumah guru pengasuh sampai ke gerbang sambil teriak teriak ketakutan minta tolong,

tolooong tolong...

"dikira ada maling..sela ka Ela

padahal katanya.....

lihat teh Tatu?? primadona pondok itu?

selang Mala sambil memeluk ku

"laah kenapa mesti takut atuh kalo cuma lihat teh Tatu santri paling cantik di pondok ini,tapi kan teh Tatu udah lama pulang dan menikah dia alumni yang sangat terkenal, aneh ...

kak Ela mempertegas

apakah teh Tatu sedang berkunjung ke pondok ini??

"iyaa mungkin sedang bertamu tegas kak yanti

"katanya sih pas jam 2 malam mereka bertiga sedang berkeliling ke area pondok

terus mereka bertiga melihat di aula atas ada teh Tatu yang sedang menyisir rambut nya terurai begitu panjang,tapi kan santri perempuan di larang membuka kerudungnya apalagi menyisir di aula,dan teh Tatu alumni pondok ini pasti tau pelaturannya..aneh aja kamu yan....

"eh eh eh ayoo kita berwudhu nanti tertinggal berjamaah,

aku yang biasanya tidur saat teman temanku bangun hari ini,tidak ingin tidur sama sekali, ada cerita viraall di kalangan pondok putra dan putri tentang teh Tatu,katanya dia alumni pondok tahun 89,wah 4 tahun yang lalu gumam ku,

jam menunjukan jam 8 seperti biasa kami berbaris untuk mengaji alquran,aku masih di surat alkafirun saat itu, saat aku bacakan surat itu,aku di ulang berkali kali karna sulit sekali,guru bilang ayo latihan lagi belajar lagi,aku pun keluar majlis dan berusaha mengulang ngulang pelajarnku, ku simpan alquranku di lemari,aku masuk kamar lalu mengambil buku baca dan pensil karna ada tugas menulis iqro,aku duduk di depan pondok di dekat pohon belimbing,

aku menikmati hembusan angin sejuk.tak terasa aku tertidur pulas,entah berapaa jam aku sangat ngantuk namun tiba tiba saat aku membuka mata,aku lihat sosok tinggi semampai sangat cantik, berambut panjang elegan,mengenakan baju Padang panjang warna hijau muda,sarung batik coklat,

aku kira tamu ...aku duduk sambil mengucek mataku,kenapa sepi ,gumam ku dalam hati,aku masih dengan mata bantal malas untuk berdiri.yaampun aku ketiduran..tiba tiba

sosok tinggi cantik itu menangis sambil memperlihat kan sisir dan dia menyisir rambut nya,dia seperti membaca sesuatu di telingaku

"asihan sisir Rukmana pangangukuy Cahyana ngagumilang raksa nangan gondawa sakti marak mapai tariliyak gama ngauray ngagerentay Sangkan edan kaawaking ratu asihan ,

dia terus mendekati telingaku membacakan bacaan itu...aku tidak mengerti apa dia menyuruh ku untuk menulis...

aku pun bingung aku mengambil pensilku aku arah kan ke buku tapi mataku terus memandang nya seperti terkesima kaget dan takut juga bingung ..dannn

"Syuuuuuutttttttttttttt

ada suara angin besar menyibak krudung ku

sangat besar hingga aku terperanjat,

ketika aku melihat wanita didepanku sudah ada di atas pohon belimbing sambil menyisir,aku meyakin kan diriku untuk tenang aku pandangi wanita itu,

seketika dia sudah ada di aula atas pondok,lalu menghilang,

aku merasa lemass tak berdaya aku tidak bisa menjerit aku diammm sediam diam nya

air mataku mengalir begitu saja, aku tidak bisa berjalan, gemetar seluruh tubuh ku..

terbayang wajah apih ku...sang penenangku

apihh.... panggil ku dalam hati...

siapa wanita itu??

apa tujuan nya dia menyuruh ku menulis

menulis apa aku tak mengerti kalimat kalimatnya

untuk apa??

dia normal dia punya wajah cantik kaki tangan sempurna tidak meleleh,tapi kenapa dia bisa naik pohon belimbing secepat itu,lalu naik ke aula pondok,lalu menghilang,siapa dia...,,,?

dia manusia atau hantu?

aku linglung...kepalaku mulai pusing

kakak kamarku kak Yanti menegurku "hai fuy ayo kita berjamaah Dzuhur tadi ketiduran ya ,

aku di papah nya ke kamar mandi bawah, lalu aku mulai tak kuasa menahan tangis...

"apppihhhh teteh pengen pulaaangggg

teteh pengen ke apihhh jerit ku seketika mengejutkan kakak seniorku

" hai fuy kenapa nangis..ada apa??jangan nangis di air tinggal kita berdua de...nanti guru pengasuh dengar suaramu ...ayo de kita ke majlis kita solat

"gak mauuu.....!!!!!

aku ingin pulaaaaang!!

sekrang!!!

aku ingin pulaaang!

antar aku pulang kak.....tangis ku terdengar ke kamar mandi laki laki yang jarak nya lumayan tidak jauh dari kamar mandi perempuan

dan pada akhirnya ada santri putra yang memanggil dari luar...kak...ada apa ...di dalam.,semua baik baik saja kan,

"kak dayaatt ya ...tanya ka yanti

"iyaa

'ada apa seperti ada suara yang nangis

ucap ka Dayat dengan nada khawatir

"ini c Ade fuy dia gak tau setelah bangun tidur siang nangis pengen pulang padahal sebelum nya baik baik saja

ibu pengurus pondok yang hendak pergi berjamaah mendengar suara ku dan dia menghampiri kang dayat yang berdiri panik di depan pintu kamar mandi santri putri

" hayu kang Dayat kenapa berdiri di sini

ini kan kamar mandi santri putri

sindir ibu pengasuh pondok yang biasa aku panggil *ummmi*

kak Yanti pun keluar sambil berkata

"ini umii c Ade fuy nangis gak tau kenapa pokok nya pengen pulang

dengan wajah yang lembut dan sabar umi menyikap kan mukena nya lalu menyuruh kang Dayat masuk,coba gendong fuy nya kang Dayat, perintah umi

aku bukan nya Malu pada umi aku malah menjerit jerit pengen pulaaaaang pokok nya hari ini pengen pulang ke Bogor!!!

"iyaaa pulang...kata ummi

ayooo...bangun jangan basah basahan nanti masuk angin nak...

Dayat gendong dia...aku melempar gayung ke kepala kang Dayat aku masuk kedalam bak mandi aku lempar gayung gayung yang berderet di dekatku ke arah umi dan kak Dayat aku merasa ada yang mengancam aku tidak bisa mengendalikan takut ku

(maaf kan aku umii😭)

akhirnya kang Dayat menggendongku dan mengantar kan aku ke kamar ku,

(makasih banyak kang Dayat)

umii masuk ke kamar ku dan memeluk erat tubuh ku,dia tidak bicara sepatah katapun kundengar samar samar teman temanku membicarakan ku katanya si fuy di ka.o artinya di sangsi karna tidak bisa menghafal bacaan dengan benar,makanya pengen pulang,

beberapa jam kemudian aku mulai tenang,

umi bilang nanti keluarga fuy datang kesini sebentar lagi kan jadwal nengok jadi fuy pulang nya nanti bareng keluarga ya..bujuknya

aku sedikit lega dengan ucapan umi,tiba tiba ada suara jeritaan dari kamar sebelah katanya ada yang kesurupan...

" sore sore gini kesurupan ??tanya umi...

teman temanku berdatangan dari berbagai kamar dan teman teman di gedung sebeleh pun berdatangan melihat kak Minah yang terkadang menari...menjerit ...menangis...berdesis seperti ular menjilat lantaii yang kotor

umii pun hanya mengikuti langkah Minah tanpa menahan bila kak Minah mau melukai diri nya sendiri baru lah umi menyuruh teman teman di sekelilingnya untuk menahan aku di peluk ka yanti..erat erattt sampai membuat ku sasaakk

tiba tiba dari lantai atas terdengar suara gaduh teriak teriak sepertinya suara kak Luthfia

gumam teman yang lain...

dan tiba tiba 4 yang lainnya pun kesurupan dengan gaya yang berbeda...ada yang meloncat ke pohon jambu,ada yang mencakar cakar tembok

teman temanku pun berlarian ada yang ketakutan ada yang lari mencari aaby( putra pemimpin pondok),semua berpencar terasa mencekam

aku bingung ...kata ka yanti kejadian ini sudah biasa terjadi,katanya.. ,padahal apihku punya pesantren juga, tapi aku belum pernah melihat kejadian sekompak ini...

aku memejamkan mata sambil memeluk kak Yanti aku tutup telingaku sambil ketakutan

"ade jangan takut yaaa... ada kakak Yanti disini

mereka tidak akan melukai kita,

mereka hanya ingin menyampai kan sesuatu lewat kakak kakak kita yang kesurupan ucap nya tenang

yang penting Ade selalu tenang bahagia,

hantu gak akan mau dekat kita ucap nya meyakinkan ku

sambil membawa ku ke kamar kembali,

suasana pondok masih di rundung kelabu seperti ada lubang lubang kebingungan dan tanda tanya,

para sesepuh kampung dan kiyai berdatangan menenangkan kakak kakak yang kesurupan

dalam keheningan kreeek pintu terbuka

ternyata kak iklima, datang ke kamarku sambil duduk menangis di depan kak Yanti

"yannnnnnn.....

elaaa gak ada di kamar ku...aku sudah cari cari ke semua sudut pondok,kantin,musolah,aula majlis,kamar mandi semua nya...apa dia kabur??tapi kemanaaa,?tanya nya melas dengan wajah sendu,

aku telepon ke keluarga nya tadi di telepon jalan,

katanya tidak ada di rumah nya,

"kapan hilang nya maaa,pondok lagi gawat kasian umi jangan ribut

kata anak anak mulai gak keliatan jam 11 siang tadi...

aku baru ingett pas aku denger yang kesurupan aku absen anak kamarku kok gak ada...aku takut di marahin umii gak becus jaga anak kamar,

sudah lah kita cari lagi...ayoo ajak kak Yanti Jagan ada yang tau dulu selain anak kamar kamu..ayo nanti keburu datang orang tua nya mana pesantren lagi gaduh begini,aku tidak ingin jauh dengan kak Yanti akhirnya kak Yanti menggenggam tanganku dan membaca ketakutan ku,

setelah menunaikan solat magrib kami bergegas pergi hanya bertiga kak Yanti aku dan kak iklima ,kami mulai dari kamar kamar pondok,lalu ke aula aula,majlis,musolah,kamar mandi dan...tiba tiba aku melihat kilasan cahaya terang masuk ke semak semak pohon nangka lalu terbang ke arah deretan pohon kiraii....

(aku tidak tau nama asli pohon itu tapi dalam bahasa Sunda itu pohon kiraii seperti sawit )

aku pegang kak Yanti sekuat kuat nya...aku berusaha tenang aku tidak ingin menarik perhatian kak iklima yang ketakutan, samar samar ku dengar suara rintihan menangis meminta tolong ....aku tanya kak Yanti

"kakak.....itu suara siapa?

kak Yanti menghentikan langkah nya lalu menoleh ke arah ka iklima dengan mata di picingkan

"iklima....kamu dengar.....

"iyaaaaaaa itu suara elaaaa yaan....

tapi di mana...

iyaaa benar itu suara Ela tegas iklima memastikan

ellllaaaaa

ellllaaaaa

ellllllaaaa

elllllaaaa

panggil kak Yanti dan Ka iklima

yaann aku takut..gelap bangett itu beneran Ela apa bukan,gimana kalo kita minta tolong santri putra saja,untuk mengantar kita,

jangan nanti kita di marahin umi di sangka kita mojok pacaranapalagi sekrang lagi gawat ,",tapi takuttt yaann,

aku menarik tangan kak Yanti sambil menunjuk ke arah pohon kiraii

"kaak....ituuuuu kak elaa...

"manaaa de gak ada...

ituuuu tunjuk ku...ayo kak ajakku..

kak Yanti dan kak iklima mengikuti...

lalu mereka terkejut sambil berteriak

"yalllllaaaahhhh elllaaaaaaaaaaaaaa jerit kak iklima,

astagfiruwlooohhh kenapa kamu ada disini elaaaaa ada apaaaa kenapaaa teriak kak Yanti

aku menangis kebigungan,aku berdiri memandang pemandnagan yang menyedihkan baru saja tadi subuh aku mengobrol dengannya...sekrang kak Ela kelelahan dan kesakitan kak iklima menarik batang pohon kirai yang menjuntai dan menarik Ela yang telungkup lemas di atas tanah basah, badannya membiru wajah nya pucat,baju nya basah terkena aliran sumber mata air(ci buriyal),suaranya lirih

ada apaaa sebenernya??

ka elaaa....aku ikut menangis...

~~~~~~~~~~~~~~~