air yang mengalir semakin deras,jalan semakin licin,membuat paman ku sempoyongan hingga sesekali pamanku membetulkan gendongan nya,(akeup)
kakek menuntun jalan kami,hingga tak terasa sungai yang luas bisa di sebrangi dengan mudah,
namun sungai yang tadinya bersih berubah menjadi sangat coklat pekat,(ca-ah)
karna hujan yang lumayan lama.
dada paman ku basah karna melawan derasnya air sungai yang makin naik tinggi, namun semangat nya semakin mempererat tangannya untuk menjagaku,
setiba nya di rumah kakek sudah di tunggu kepala desa,kata nya ada yang kehilangan anak nya,sudah sekitar 3 hari usia nya masih 9 tahun,
ada juga yang menangis tersendu sendu karna istrinya nya seperti sedang meregang nyawa dan bergelut dengan maut,
kakek meminta semua nya untuk menunggu sebentar di ruang tamu,
kakek melaksanakan solat dan berdoa,
lalu kakek keluar sambil bertanya
siapa yang lebih dulu datang??
mereka menjawab "bapak kepala desa"
kakek pun masuk kembali ke dalam kamar nya sambil membawa korek api,
lalu kakek meminta kepala desa untuk membawa baju dan barang kesukaaan si anak,kepala desa seperti sudah tau persyaratan dari kakek dan memberikannya kepada kakek,
kakek menyalakan api dan membakar baju anak yang hilang itu sambil memanggil namanya,dan kakek meminta nenek menyalakan tungku dan mengasap telor di atas nya sambil memanggil nama anak itu terus menerus,
lalu kakek melipat lipat samak
(tikar dari tenunan pandan)sambil membaca doa sambil mengulurkan tangan nya lalu seperti melipat sesuatu"' ajian lipat bumi ucap nenek sambil menyenggol badan ku yang tertegun melihat kakek ku yang terlihat semakin hari semakin kerennn saja,
lalu kakek berpesan untuk terus bergantian memanggil nama anak itu terus menerus,
kakek memanggil paman pamanku,namun seperti nya mereka kelelahan dan Ahir nyaa kakek mengajakku untuk ikut bersamanya
kakek pamit dulu kepada bapak kepala desa
untuk pergi menemui perempuan yang katanya sakartil maut,aku di ajak kakek dan di minta membawakan tas peralatan nya yang berwarna hitam,dengan senang hati dan merasa sangat di butuh kan,
aku berjalan bersama kakek juga pak RT ,kami naik becak, karna jarak nya lumayan jauh,senang rasanya.
ketika sampai betapa terkejut nya aku melihat
perempuan yang sangat kuruss,pucaat tergeletak lemah tak berdaya,
hanya menggunakan kain sarung panjang,
di bagian payudaranya keluar terus menerus
nanah bercampur darah,dan mengeluarkan bau amisss,lalat pun berterbangan di sekitaran nya,miris sekali,
benar wanita itu berjuang antara hidup dan mati,belum lagi aku melihat pemandangan yang membuat aku tersadar arti menolong,
melihat anak anak nya yang seumuran ku saat itu rasanya haruuu,mereka memanggil manggil mamah nya,
maaaahhhh bangun
maaah bangun!!!!
mamah pulanggg!!!
wanita itu hanya melotot tapi seperti tidak mendengar apa apa,
dan sesekali dia menjerit kesakitann hingga urat urat leher nya tegang,ketika menjerit nanah semakin banyak yang keluar,
kakek memohon izin untuk berdoa...
kakek meminta namanya dan bertanya apakah ibu ini sedang menyusui,
mereka jawab tidak
ketika mereka akan menceritakan kronologis nya, kakek mengangkat tangan nya menandakan" cukup!!
dari awal nya sembuh kita berdoa agar sembuh kembali.
lalu setelah lumayan lama kakek duduk sila
kakek meminta pribumi untuk mengambil bekicot atau keong racun sebanyak 7,
lalu kakek meminta suami nya memasak bekicot itu sebanyak 4 dan membawa sisa nya hidup hidup,suami nya langsung pergi
lalu kakek berdiri dan seperti menekan namun dari kejauahan,payudaranya semakin terlihat membiru,ada urat urat ungu yang berakar menakutkan ,payudara itu seperti akan meledakkkk!!!!semua keluarga yang melihat nya histeris,aku mengintip di balik keramaian seperti nya wanita itu makin melotot dan semakin parah,ada perlawan besar dalam diri nya,
ayoooo keluarrr!!!!!
lepaaaas!!!!! santet Malka moma !!!! malkaaaa moma Malka momaaaaa
takuttt lah kepada alllah!!! bawaaaa!!! benahii!!! atau akan saya bakar seluruh keluarga kamuuu!! ucap kakek seriuus sambil mengancam.
lalu kakek mengambil bantal dan memukul perempuan yang sakit itu dengan lumayan kencang,hingga keluarga nya merasa terganggu dan tidak tega...
mereka menahan kakek yang seperti nya menyiksa orang sakit,
namun pak RT menjelaskan dan menenangkan kalo itu salah satu bagian dari pengobatan,dengan beratt hati semua keluarga menghindar dan semua nya kaget karna wanita yang katanya 8 bulan hanya bisa tiduur,tiba tiba berdiri dengan gagah nya lalu menunjuk seluruh keluarga nya dan mengatakan sumpah serapah akan membunuh seluruh keluarga nya, lalu kakek menekan kepala wanita itu dan wanita itu terkulai lemas,
aku melihat kakek ku kelelahan,
kakek menggerung ketika wanita itu seperti menantang kakek dan berteriak tak karuan dengan bahasa yang tidak ada satupun orang yang mengerti,
lalu kakek meminta ku mengambil pisau dari tas nya dan semua nya menutup mata ketika kakek menggores payudaranya dengan pisau kecil,darah dan nanah terbuka lebar..dan kakek meminta bekicot yang sudah di masak untuk di berikan air nya di suapi,
dan yang masih hidup kakek biarkan berjalan di payudara yang sudah kakek gores dengan pisau,
lalu kakek membiarkan wanita itu istirahat,
mata yang sedari tadi melotot mulai terpejam tenang,payudaranya mulai membaik walau pun urat urat nya masih menyeramkan
katanya wanita itu sudah lama sakit nya hingga 8 bulan tidaak pernah beranjak dari tempat tidur nya, sudah di bawa ke berbagai rumah sakit, ke paranormal namun belum ada kesembuhan,
kata kakek ini tidak bisa sekali obati terus sembuh tapi harus ada kedisiplinan ketelatenan kesabaran untuk kesembuhannya
membutuh kan waktu kurang lebih 3 bulan untuk kembali normal itu pun kalo di obati secara benar,ingsyallah itu pun bila Allah mengizin kan kesembuhan nya ucap kakek menenangkan semua nya,
ini santet bukan santet rendahan tapi ini snatet yang bisa merusak organ vital yang bisa membuat manusia busuk namun tetap hidup,menyiksa dengan perlahan dan menyakit kan,Malka moma nama santet nya harga nya lumayan besar,dan harus di tuntaskan dengan menggali masalah yang ada kata kakek,
lalu suami nya pun berkata
saya awal nya hidup di daerah Jakarta dan saya memiliki istri dan aaanak lalu saya bertemu dengan dia lalu saya menikahi dia..
7 tahun pernikahan dengan istri muda
istri saya tahu dan mengancam akan membuat saya sengsara.
saya tidak mau atas dasar kesalahan saya
istri saya yang menanggung nya,katanya
saya sudah bilang siksa saya jangan keluraga saya
namun dia seperti nya tau siksaan yang benar bener membuat saya tak sanggup adalah melihat orang yang paling saya cinta tersiksa
lalu bagai mana solusi nya kiyai tanya bapak itu sambil tersendu
bilaa di rasa ini perbuatan istri tua dan dasar nya dendam bisa di obrol kan,bila tidak mengakui ini perbuatan nya ya sudah yang penting sembuh lagi,dan kita cari cara untuk berikhtiar untuk kesembuhan nya ucap kakek ku sambil melirik ke arah ku yang sudah pucatt karna takut,seluruh keluarga mengiyakan ucapan laki laki itu ,dan mereka berjanji akan menjaga wanita itu dengan sabar,
""perbuatan itu seperti bibit tanaman
bila kita menanam kebaikan
maka akan baik pula hasil nya
bila kita menanam keburukan maka buruk dulu hasil nya
namun ada sedikit perbedaan dalam menanam tanaman dan prilaku terkadang ada sistem tunda dalam keburukan prilaku.. bila keburukan tidak terjadi pada diri sendiri
maka keburukan akan menimpa siapapun yang kita sayangi.
ucap kakek sambil menepuk bahu nya..
jangan menyalah kan orang lain atas kesalahan kita.
karna dari apa yang terjadi pasti ada sebab awal nya.....
lalu kakek pun berpamitan dan aku sudah tidak sabar untuk melihat keunikan cara kakek ku menolong yang lain nya
"kek .....anak yang hilang itu ketemu lagi gak ya?? tanya ku polos
kakek hanya tersenyum sambil berkata
''ingsyallah.....