webnovel

Anti Sosial

Laras itu gadis biasa, tidak suka basa-basi dan pendiam setengah mati, bergerak bagaikan robot dengan pandangan sayu dan mulut terkatup. Rafan adalah Bos yang sangat disiplin, bermulut pedas dengan wajah tidak merasa bersalah, seminggu yang lalu dia mengalami kecelakaan, kedua matanya mengalami kebutaan. Meski begitu, tidak pernah terlihat raut kesedihan di wajah tampannya, Seno bahkan sampai bingung karena Bos nya malah semakin gila kerja setelah keluar dari rumah sakit, bahkan Dia tidak sama sekali melupakan Hobinya yang suka memecat orang jika di rasa orang itu sudah tidak pantas untuk berkerja di perusahaannya. Rafan membutuhkan Sekertaris Baru, tidak masalah lelaki atau perempuan, asalkan bisa bekerja dengan benar. Seno pusing sekali mendengar ucapan Rafan, tidak bisa berpikir atau mencari ditengah pekerjaannya yang menempuk, Hingga Seno melihat Laras di ruang pentry sedang membuat kopi hitam untuk dirinya. "Apa dia saja ya ?" gumam Seno dengan sorot mata terus menatap Laras. Setelah membaca cerita ini dan masih ada rasa penasaran dalam benak kalian, aku sarankan untuk membaca kembali ceritaku yang berjudul I Missing You yang menjadi lanjutan cerita dari cerita ini, terimakasih.

Dina_Nurjanah_7988 · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
192 Chs

Kiriman Email dan Gedung Pernikahan

"Sudah ya ?" tanya Rafan benar-benar canggung, pria itu sesekali mengusap tengkuknya lalu memencit pelan hidung mancungnya.

"I... iiiya Pak, ini..."

"Yasudah taruh saja, cepat masuk biar kita bisa langsung pulang"

"Baik Pak"

Laras bersuara sama sekali, gadis itu hanya menunduk lalu melihat keluar jendela, ia sama seperti Rafan, benar-benar terlihat salah tingkah dan malu sekali.

Kenapa harus saat mereka begitu supirnya membuka pintu, rasanya benar-benar malu sekali, apalagi supirnya sampai tak melanjutkan kata-katanya, pasti dia memikirkan hal yang tidak tidak tentang mereka berdua.

Ah Sial!

Mobil itu pun kembali melaju menuju rumah besar milik Rafan, hujan semakin deras saja, membuat suasana di dalam mobil yang sudah campur aduk, jadi semakin gak karuan, ditambah ada juga aroma bakso yang semakin membuat suasana jadi tambah absrud.

Anjirt Malu banget!

***

"Selamat Pagi Vano"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com