Reinkarnasi di Dunia Lain

Tahun 990 dari Kalender Suci.

"Hah—Hah..."

Seorang anak laki-laki terduduk sambil meneteskan air mata, dia melihat sesuatu, sesuatu yang harusnya tak dia mengerti. Nafasnya terengah-engah, tubuhnya basah penuh keringat, wajahnya memerah dan dia merasa kesakitan, hatinya terasa tercabik-cabik.

Bahkan setelah membuka matanya perlahan-lahan rasa sakitnya tak kunjung hilang, seperti ia tidak bisa terhindar dari rasa sakit itu. Dia merasakan rasa bersalah yang luar biasa, rasa bersalah seperti dia belum dapat membalas budi kepada orang-orang dalam penglihatan itu. Tubuhnya terus memanas seperti terbakar hingga perlahan-lahan menghilang. Tubuhnya mulai diselimuti cahaya, perasaan aneh itu segera memudar dan kehangatan menyebar ke seluruh tubuhnya.

(Apa itu tadi?)

Anak laki-laki itu tidak mengerti peristiwa barusan itu apa, hanya saja karena itu menghilangkan rasa sakitnya dia memilih tetap diam dan tidak bertanya-tanya. Ketika ia mulai tenang, ia melihat ke sekelilingnya. Itu adalah ruangan besar yang indah, dilihat darimana pun ruangan itu terlihat seperti kamar orang-orang yang disebut sebagai konglomerat atau pun para bangsawan di masa lalu. Lalu, bau yang menyengat masuk ke hidungnya. Dia mengerutkan dahinya pada bau itu, namun berkat bau itu dia merasa lebih baik.

Dia tidak dapat mengingat apapun yang telah terjadi selama dia tertidur.

Pada saat itu, anak laki-laki itu baru menyadarinya bahwa dia tertidur di kasur besar yang mewah. Dia memakai pakaian yang dari tampilannya disulam dari emas. Dia merasa perlu melakukan sesuatu terhadap pakaian itu tapi di lain sisi dia juga merasa itu merupakan hal yang wajar baginya untuk menggunakan pakaian seperti itu. Mengangkat wajahnya, di matanya terpantul lukisan-lukisan di langit-langit kamar.

(Dilihat darimana pun bukankah lukisan-lukisan itu terlihat seperti yang biasa ada di gereja di Bumi?)

(Tunggu sebentar.., hah?)

Dia merasakan kebingungan dan perasaan tidak nyaman muncul di benaknya.

Dia memilih bangun dari kasurnya dan berjalan ke arah jendela untuk menenangkan pikirannya. Ia ingat kalau sebelumnya ia tidak pernah meminum alkohol atau semacamnya. Selain itu, dia merasa tubuhnya tidak dalam kondisi yang baik. Mungkin karena dia tidur terlalu lama atau semacamnya.

(!?)

Dia terkejut saat melihat keluar jendela. Pemandangan yang terpantul di matanya jelas bukan itu, ya bukan bumi.

(Apa maksudnya ini!?)

Menggerakkan tubuhnya, ia merasakan sesuatu. Meraba-raba wajahnya, teksturnya tidak seperti biasanya.

(Apa-apaan ini?)

Dia segera berlari ke arah cermin dan semakin terkejut. Apa yang terpantul di sana adalah tubuh seorang anak laki-laki. Aku seharusnya seorang calon mahasiswa. Tidak, aku seharusnya memang masih anak-anak.

(Eh?)

Dia bingung dengan ingatannya yang tumpang tindih. Berpikir pelan-pelan, dia melihat sekali lagi wajahnya di cermin dengan seksama. Dia seperti mengenali fitur wajah itu. Memang tidak terlihat sama persis tapi dia yakin akan hal itu.

Airil, lastboss dari game "True Heart" yang sering dia mainkan.

(Mustahil!)

Dia segera berlari lagi ke arah jendela sekali lagi dan melihat pemandangan, terlihat jelas di matanya itu adalah sebuah kota dan jika dia memikirkan dimana di sekarang...

(Mungkinkah aku berada di sebuah kastil?)

Dia segera melihat sebuah lambang yang ada di dinding kamar itu. Lambang yang jelas dia kenal. Itu adalah lambang sebuah kerajaan besar dari game "True Heart". Lambang perisai yang di pegang oleh naga putih, lambang milik Kekaisaran Suci Artemisia.

(Ini bohong kan...?)

Dia terdiam melihat semua itu.

Pemandangan yang terpantul di wajahnya jelas merupakan pemandangan ibukota kekaisaran suci yang biasa terlihat dalam sudut pandang seorang heroine dari game tersebut.

(Tunggu, jika dipikir-pikir....,mungkinkah—?)

Dia baru menyadarinya. Dia telah bereinkarnasi sebagai Airil dan—

(Airil...adalah bagian dari kekaisaran suci Artemisia...?)

Dia menelan ludah dengan susah payah. Di dalam game tersebut identitas lastboss tidak tertulis sama sekali, titlenya bahkan namanya sekalipun tidak pernah disebutkan, karakternya hanya ditulis dengan nama dan title "????". Karakter lastboss itu didesain dengan jubah hitam yang membuat penampilannya tersembunyi dengan baik, satu-satunya yang terlihat dari dirinya adalah rambut putihnya yang berkilauan, rambut itu sering terlihat keluar beberapa helai saat pertarungan terakhir.

(Kenapa aku tidak menyadarinya?)

Dia merasa bodoh, sebagai salah satu pemain yang telah menamatkan game gila tersebut seharusnya dia ingat ada hal itu,itu adalah sebuah cutscene di akhir permainan setelah mengalahkan last boss. Sebuah adegan dimana Airi Artemisia, salah satu dari heroine utama menangisi jasad last boss tersebut.

(Itu artinya.., Airil adalah kakak Airi?)

Memang banyak yang membuat teori-teori tentang identitas sebenarnya karakter lastboss. Bagaimanapun namanya muncul karena sebuah leaker yang meretas data server telah menemukan nama tersebut dan mempublikasikannya di sosial media. Banyak orang berspekulasi bahwa Airil dan Airi adalah saudara kandung, saudara jauh bahkan hingga Airil sebenarnya adalah anak haram sang kaisar karena dia memiliki rambut putih yang berkilauan, rambut seperti itu seharusnya hanya dimiliki oleh keturunan kaisar suci Artemisia. Akan tetapi, sangat disayangkan karena pengembang game tersebut tidak pernah mengonfirmasinya, identitas Airil masih menjadi tanda tanya bagi para pemain.

(Ini gila..., aku memang curiga dengan hal-hal seperti itu tapi untuk bereinkarnasi di dunia lain apalagi di dunia game dan sebagai karakter lastboss..., aku tidak pernah membayangkannya)

Dia merasa tertekan tapi dia tahu bahwa dia harus bertahan, dengan dirinya bereinkarnasi di dunia ini ada kemungkinan bahwa orang lain juga mengalami hal yang sama, ini merupakan hal-hal klise yang biasa ditemukan dalam novel-novel Jepang bergenre isekai dengan metode reinkarnasi, setidaknya pasti ada orang Jepang yang pernah datang ke dunia ini, entah sebagai reinkarnator ataupun sebagai pahlawan yang dipanggil.

(Tapi, apakah ini benar-benar dunia game atau hanya dunia yang berlatar dari game "True Heart"?)

Dia tidak punya bukti apapun untuk memutuskan sekarang, bagaimanapun jika ada orang lain yang bereinkarnasi ke dunia ini maka besar kemungkinan dia menjadi variabel yang tak terduga, hanya ada satu jalan. Jika dia berbahaya maka singkirkan dia tapi jika dia dapat dikendalikan maka biarkan dia hidup.

(Ya, hanya itu yang dapat aku lakukan)

Dia bertekad bahwa dia harus tetap hidup dan menyiapkan segalanya untuk berbagai kemungkinan dalam bilangan yang tak terhingga di masa depan. Setiap keputusan yang dia buat akan menentukan masa depannya.

Akan tetapi, sayangnya dia tidak tahu bahwa reinkarnasi dirinya di dunia lain merupakan akar kemalangan yang akan menimpanya. Pengkhianatan, penghinaan, penganiayaan akan segera menerpanya tapi apakah pertolongan akan hadir bagi dirinya? Ataukah dia akan berakhir dalam kehancuran dan kesengsaraan?