webnovel

Part 3.40

Davine membelai lembut pipi Annie, ia mencoba memandangi setiap lekuk wajah dari wanita yang selalu ia rindukan selama ini.

"Mengapa, kumohon katakan padaku!" Mohon Davine sekali lagi.

"Kumohon, biarkan aku kembali berada di sisimu seperti dulu!" tambah lelaki itu.

Kini Annie terlihat menutup mulutnya, tangannya masih terus saja bergetar saat itu, sedang air matanya sungguh tak dapat terbendung, wanita itu sangat emosional, hingga sesaat sahabatnya itu terdengar mengucapkan sesuatu dengan bibirnya yang bergetar.

"Aku tak pantas untukmu!" bisiknya lirih di telinga Davine.

Davine yang mendengar hal itu tentu dibuat bingung dengan pernyataan yang baru saja dilontarkan oleh wanita itu.

"Apa maksudmu dengan tidak pantas? Kau adalah satu-satunya wanita yang selalu aku harapkan untuk bisa bersamaku!" sangkal Davine.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com