webnovel

Anka: Love Is Not Over

"Buat kamu sadar kalau aku ada di hadapan kamu itu susah!" ujar Caca misuh-misuh di depan seorang laki-laki berseragam SMA yang berwajah datar itu. "Ih Anka! Ngomong dong! Aku tahu kamu belum bisa move on dari Nabila, tapi please... Hargain aku yang selalu ada untuk kamu!" "You're not important to me." balas Anka tidak berperasaan.

Kelly_Amanda · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
212 Chs

Menggenggam Erat Tanganmu

• note : harus berapa kali aku bilang, tak ada alasan untuk tidak mencintaimu. Semesta telah mempertemukan aku dan kamu yang kemudian menjadi 'kita.'

Ketika bersama orang yang kita cintai, dapatkah kita mendefinisikan kebahagiaannya seperti apa? Seseorang yang tulus ketika bersama orang yang dia cintai, luas semesta dan segala isinya pun tak cukup luas untuk mendefinisikan betapa bahagia dirinya.

Saat ini Caca merasakan hal itu, dia duduk manis sambil memeluk seseorang yang mengemudi motornya dalam kecepatan sedang membelah jalanan ibu kota yang cukup padat di sore hari.

"Anka?" panggilnya.

Cowok yang mengenakan helm full face itu menoleh ke arah kaca spion.

"Aku bahagia, tapi aku nggak bisa jelasinnya seperti apa," ujar Caca seraya tersenyum, ia menghirup udara sore yang entah mengapa seolah tidak ada polusi sedikitpun.

Kebahagiaan memang pandai mengubah sesuatu yang buruk menjadi sesuatu yang indah. Mengubah lara menjadi tawa dan mengubah kamu menjadi milikku.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com