webnovel

Anka: Love Is Not Over

"Buat kamu sadar kalau aku ada di hadapan kamu itu susah!" ujar Caca misuh-misuh di depan seorang laki-laki berseragam SMA yang berwajah datar itu. "Ih Anka! Ngomong dong! Aku tahu kamu belum bisa move on dari Nabila, tapi please... Hargain aku yang selalu ada untuk kamu!" "You're not important to me." balas Anka tidak berperasaan.

Kelly_Amanda · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
212 Chs

Melarikan Diri

•note : Sometimes, we need some alone time, and away from the stifling crowd.

Sejak Wendy pamit untuk pergi entah kemana di taman kemarin, Caca tidak bertemu dengan gadis itu ke sekolah sampai saat ini. Meja di depan senantiasa kosong dari Minggu lalu. Kemana gerangan gadis itu? Kenapa tiba-tiba pergi tanpa kabar?

Di sudut kelas, Caca menghela nafas saat bel istirahat berbunyi. Ia menelungkupkan kepalanya di atas meja karena sedari tadi menunggu kedatangan Wendy yang impossible akan hadir hari ini semenjak kejadian kemarin.

BRAK!

Mejanya di gebrak oleh seseorang. Caca mendongak dan mendapati Hugo tengah tersenyum miring padanya.

"Siapa yang ngeluarin Lo dari gudang?!" bentaknya.

Penghuni kelas hanya tinggal dirinya dan laki-laki yang duduk di depan mejanya itu.

Tidak ada jawaban dari Caca, gadis itu menghela nafas pelan kemudian menelungkupkan kembali kepalanya di atas meja dengan tangan sebagai bantalannya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com