webnovel

Anka: Love Is Not Over

"Buat kamu sadar kalau aku ada di hadapan kamu itu susah!" ujar Caca misuh-misuh di depan seorang laki-laki berseragam SMA yang berwajah datar itu. "Ih Anka! Ngomong dong! Aku tahu kamu belum bisa move on dari Nabila, tapi please... Hargain aku yang selalu ada untuk kamu!" "You're not important to me." balas Anka tidak berperasaan.

Kelly_Amanda · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
212 Chs

It's Frozen

•note : ketika telah memulai, seharusnya di selesaikan sampai akhir. Bukannya berhenti apalagi mencoba pergi keluar jalur saat di pertengahan jalan.

Pulang sekolah, Caca sibuk mencari gaun di butik dengan di temani Anka. Bolak-balik ia mencoba gaun yang pas di tubuh kecilnya namun tak ada satupun yang bagus di matanya.

Anka yang duduk menunggu hampir bosan dan jengah karena Caca sudah sejam lebih bertanya tentang gaun dan mana yang cocok dengan body-nya.

Karena sudah tak kuat menunggu lagi, ia bangkit berdiri dan membuka tirai ruang ganti dengan kasar.

Untung saja Caca telah memakai bajunya, jika tidak, mungkin sudah akan lain cerita.

"Anka! Kok kamu nggak sopan, sih!" tegur gadis itu.

Anka memutar bola matanya malas, "Lo udah dapat baju yang Lo mau, belum?" tanyanya.

Caca menggeleng lemas, "kata mbaknya, baju yang aku coba semua bagus. Maka dari itu aku bingung mau pilih yang mana.  Ya kali aku beli semuanya."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com