webnovel

Angels Like You

Meski telah hidup selama ribuan tahun di surga sebagai sesosok malaikat, hal itu tak lantas membuat Xavier menyerah begitu saja dalam mimpinya untuk menjadi manusia. Ratusan tahun ia jalankan dengan berlutut di depan istana, berharap supaya Para Dewa bersedia mengabulkan mimpinya yang terkesan sangat tak masuk akal. Diolok-olok oleh malaikat lainnya bukanlah hal yang baru bagi Xavier. Begitu pun dijauhi oleh saudara-saudaranya tak lantas membuat Xavier gentar. Dan suatu ketika, penantian panjang Xavier akhirnya menemukan titik temu. Peluang Xavier untuk menjadi manusia terbuka lebar dengan berbagai tuntutan dan peraturan yang ada. Berkat kerendahan hati para Dewa, Xavier berhasil dikirim ke bumi sembari membawa sebuah misi. Dan sejak saat itu, petualangan panjang Xavier sebagai seorang manusia dimulai. Tanpa kekuatan, tanpa sayap, dan tanpa kesucian. Akankah Xavier mampu bertahan di dunia yang fana ini? Dunia penuh keserakahan. Dunia penuh keegoisan. Lalu, apakah Xavier sanggup melewati setiap rintangan yang ada? Atau malah ... ia gagal dalam upayanya? **** © all of elements cover are from pixabay © font are from canva *semua hal yang ada di dalam cerita merupakan fiktif belaka. apa yang tersaji di dalam cerita merupakan elemen-elemen yang akan mendongkrak keutuhan cerita. jika ada kesamaan tokoh, atau hal lainnya, itu merupakan hal yang tidak disengaja. sekali lagi, cerita ini adalah FIKTIF!

Boyfriend · Politique et sciences sociales
Pas assez d’évaluations
276 Chs

Menuntut Janji

Menepi mencari tempat sepi adalah hal yang Keisha lakukan kemudian.

Keisha pergi meninggalkan restoran itu untuk berjalan menuju taman restoran ini. Tamannya tidak terlalu besar, bisa dibilang kecil. Tapi ada sebuah bangku yang diletakkan di tengah-tengah taman itu dan kebetulan bangku itu kosong. Jadi, Keisha pergi ke sana.

Lalu bagaimana dengan Xavier?

Xavier tetap berada di atas, di lantai dua. Dia bisa melihat Keisha dari atas sana. Mengawasi Keisha dari jarak jauh.

Terlebih, mereka sudah memesan makanan. Meja tidak boleh ditinggal pergi. Jika tidak, meja itu akan diisi oleh orang lain pun akan membuat pelayanan kebingungan harus membawa ke mana pemesanan makanan itu.

Keisha melirik ke arah kanan dan kirinya. Setelah tahu bahwa dia benar-benar sendiri, Kanaya segera menelepon balik nomor Julian sebab panggilan telepon sebelumnya sengaja Keisha matikan secara sepihak.

Belum sempat lima detik berlalu, sambungan telepon itu telah terhubung.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com