webnovel

Angel Who Don't Have Wings

Kesalahan terbesarku yaitu jatuh cinta terhadap roh yang sedang aku giring menuju gerbang pengadilan. sehingga aku di hukum dengan diasingkan kebumi dan juga sayapku di penggal serta dipajang di sebuah patung dilingkungan tempat tinggal para malaikat. Kejadian demi kejadian aku lalui dibumi tanpa keberdayaanku menghadapinya, tetapi aku yakin pertolongan akan selalu ada bagi yang memerlukannya, saat aku merasakan hanya penderitaan muncul seseorang yang membuatku menjadi lebih semangat dan fokusku ke depan untuk menjaganya, begitu juga dengan teman dan keluargaku dibumi.

Omnihara · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
382 Chs

Bab 84: Mama! Tolong!

Setelah sampai di rumah pada pukul 08.00 malam, Justin mandi terlebih dahulu dan setelahnya menyantap makanan.

"Nanti piringnya kakak tarok aja ya, besok pagi aja di cuci." Asley teriak dari ruang tv.

"Iya, iya, pakek teriak segala dek." Justin membalas teriak.

Setelah selesai makan, ia langsung naik kekamarnya untuk beristirahat, Justin membaringkan tubuhnya di kasur sambil berselancar di sosial media. Sesekali ia tertawa saat melihat tingkah kocak orang-orang yang videonya di unggah.

"Astaga, kok bisa pede amatnya." Justin membalikkan badannya menghadap dinding sambil terus melihat handphonenya.

Tidak terasa waktu berjalan begitu cepat, waktu sudah melewati tengah malam dan handphone Justin menampilkan notofikasi baterai lemah.

"Waduh, udah jam satu aja." Justin bangun dari kasurnya dan berjalan ke arah meja belajarnya untuk mengecas handphone.

"Hiks, huuu, hiks..." Justin mendengar suara tangis yang berasal dari kamarnya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com