webnovel

Angel Who Don't Have Wings

Kesalahan terbesarku yaitu jatuh cinta terhadap roh yang sedang aku giring menuju gerbang pengadilan. sehingga aku di hukum dengan diasingkan kebumi dan juga sayapku di penggal serta dipajang di sebuah patung dilingkungan tempat tinggal para malaikat. Kejadian demi kejadian aku lalui dibumi tanpa keberdayaanku menghadapinya, tetapi aku yakin pertolongan akan selalu ada bagi yang memerlukannya, saat aku merasakan hanya penderitaan muncul seseorang yang membuatku menjadi lebih semangat dan fokusku ke depan untuk menjaganya, begitu juga dengan teman dan keluargaku dibumi.

Omnihara · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
382 Chs

Bab 76: Ngambek

Setelah selesai sarapan, Justin membawakan semangkuk bubur ayam dan segelas susu untuk sang adik, ia masuk ke dalam kamar dan meletakkan mangkuk serta gelasnya di atas meja.

"Makan dulu yuk, ada bubur ayam sama susu. Ayo dong adeknya kakak yang baik." Justin mengusap rambut Asley. Asley duduk dan memanyunkan bibirnya.

"Gak mau makan kalau kakak masih marah sama Asley." Asley memeluk boneka beruang miliknya.

"Iya kakak gak marah lagi, janji." Justin megangkat jari kelingkingnya.

"Bener ya janji ? Awas aja huh." Asley mengangkat jari kelingkingnya dan mengaitkan ke jari kelingking sang kakak.

"Iya, gak marah lagi. Tapi kakak ikut setiap berburu ya ?" Justin mencubit pipi adiknya.

"Boleh deh, di gendong lagi sambil terbang." Asley mengambil mangkuk buburnya lalu menyantapnya.

"Ehem." Justin berdehem.

"Ada apa ? Katanya gak marah." Asley kembali manyun.

"Kamu belum berdoa sebelum makan." Justin berdiri dari kasur.

"Eh ? Hehehe lupa." Asley tertawa.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com