Bab 22: Kakak Penyihir ?

Setelah melewati pemeriksaan kendaraan, satu jam kemudian Justin sampai dirumahnya. Ia segera memasukkan motor meticnya ke dalam halaman rumahnya, setelah turun dari motornya ia lari kedepan untuk menutup kembali gerbang rumah mereka dan menguncinya. Setelah sampai didalam rumah, ia mendengar ada suara yang halus bercakap-cakap dari arah dapur yang gelap. Dengan perlahan Justin bejalan kedapur dan langsung menghidupkan lampu dari handphoneya dan dilihatnya ternyata sang mama yang ikut terkejut.

"Haduh, kirain siapa didapur. Ternyata mama toh. Kok gak nyalain lilin ma ?" Justin berjalan ke arah lemari tempat menyimpan piring dan mengambil lilin yang tergeletak diatasnya kemudian menyalakan lilin tersebut.

"Iya nih mama tadi gak tau dimana lilinnya. Untung kamu cepat pulang." Mamanya Justin kemudian membuka kulkas dan mengambil kue yang tadi ia beli.