Setelah menceritakan suara misterius tersebut kepada Justin, mereka menghabiskan makanan yang di pesan sebelum pulang menuju ke rumah mereka.
"Kamu harus ingar pesan papa tadi, sekali lagi jika kamu denger suara itu lagi jangan di sahuti ataupun jangan terpancing. Kamu pura-pura tidak denger aja." Kata Justin saat mereka sebelum masuk ke dalam mobil.
"Iya, jadi dulu papa juga begitu ya ?" Gabriel mengulang pertanyaannya saat sudah masuk ke dalam mobil.
"Bahkan lebih parah, sampai bertarunglah, kamu bisa tanya sama om Mike dan tante Yuki." Justin menyalakan mobil dan menghidupkan AC mobil.
"Tante Yuki ? Siapa itu ? Gak pernah denger." Gabriel memasang sabuk pengaman sambil menatap Justin.
"Teman papa sewaktu kuliah, kamu belum pernah jumpa karena waktu papa sama mama dulu pindah dia pulang ke Jepang." Justin mengemudikan mobil.
"Woa, papa berteman sama orang Jepang ? Keren. Terus gimana pa ?" Gabriel terus bertanya.
"Apanya terus ? Kamu penasaran banget ya ?" Justin tertawa.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com