webnovel

Angel Who Don't Have Wings

Kesalahan terbesarku yaitu jatuh cinta terhadap roh yang sedang aku giring menuju gerbang pengadilan. sehingga aku di hukum dengan diasingkan kebumi dan juga sayapku di penggal serta dipajang di sebuah patung dilingkungan tempat tinggal para malaikat. Kejadian demi kejadian aku lalui dibumi tanpa keberdayaanku menghadapinya, tetapi aku yakin pertolongan akan selalu ada bagi yang memerlukannya, saat aku merasakan hanya penderitaan muncul seseorang yang membuatku menjadi lebih semangat dan fokusku ke depan untuk menjaganya, begitu juga dengan teman dan keluargaku dibumi.

Omnihara · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
382 Chs

Bab 14 Vol.4: Dilabrak (Part I)

Jam pelajaran berlangsung dengan aman, di setiap kelas hanya terdengar suara masing-masing guru yang menjelaskan di kelas. Sedangkan para murid berbagai macam jenis, ada yang mendengarkan dengan serius, sedangkan barisan paling belakang banyak yang tertidur dengan buku yang di tegakkan.

Lain halnya di kelas Reiver yang saat ini sedang ada kelas seni budaya, dimana mereka sedang materi menyulam, masing-masing murid sibuk dengan sulamannya, ada yang jalan ke sana ke sini untuk meminta benang sulam, beberapa orang ada yang berkumpul menyulam sambil ngerumpi, ada yang malah ke meja guru meminta ajarkan sambil berbincang.

Tiga jam kemudian bel sekolah kembali berbunyi menandakan waktunya istirahat sudah tiba, saat mendengar suara bel semua murid langsung kegirangan.

"Baiklah anak-anak, tugas menyulamnya di lanjut di rumah dan di kumpulkan tiga minggu lagi. Selamat pagi semua," Guru seni budaya mengambil buku dan tasnya lalu keluar dari kelas Reiver.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com