webnovel

Test DNA

"Sayang," panggil Krisna.

Tari diam saja karena dia tidak mau terlihat sedih dan menyedihkan dimata suaminya.

"Sayang, aku minta maaf kalau selama ini sudah banyak menyakiti hati kamu. Jujur kamu bingung saat ini," ungkap Krisna saat mobil mereka berhenti di lampu merah.

Air kata Tari tidak dapat dia tahan. Krisna memberikan sekotak tisu yang ada didalam mobilnya untuk Tari pakai mengelap air matanya.

Tari tidak mau terlihat menjadi wanita yang menyedihkan karena dia tidak memiliki anak.

Sayang lampu lalu lintas kembali berwarna hijau hingga Krisna harus kembali melajukan mobilnya dan fokus menyetir. Tari berusaha menenangkan dirinya agar berhenti menangis.

***

Setibanya di area parkir rumah sakit, Tari membetulkan make-up-nya terlebih dahulu sebelum dia keluar mobil. Krisna dengan sabar menunggu istrinya selesai dandan. Wanita kalau soal dandan jangan pernah sekali-kali memaksanya agak buru-buru yang ada nanti dia akan marah. Krisna menghindari itu.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com