webnovel

Predikat Janda Dan Duda

Nara sah menyandang gelar Janda begitu juga dengan Putra yang sudah lebih dulu berstatus duda.

Setelah acara kembali ke Jakarta dengan bergelimang harga gono gini dia bingung mau di apakan semuanya itu, kalaupun mau dibuat usaha tapi usaha apa yang bagus dan bisa berlangsung lama?

Disebuah cafe Nara sedang menikmati sofdrink dan kentang gorengnya sambil asik berselancar didunia maya mencari peluang bisnis yang tepat untuk dirinya yang sudah menjanda.

"Permisi apa kursi ini kosong? Boleh saya duduk?" suara bariton seorang pria membuyarkan konsentrasi Nara.

Nara mendongak menoleh ke asal suara.

"Mas Putra?" Sapa Nara.

"Silahkan duduk, Mas." Nara mempersilahkan Putra duduk dibangku yanng ada di hadapannya, Nara sedikit salah tingkah dengan tiba-tiba merapihkan rambutnya dengan senyum kikuk.

Putra memanggil seorang pelayan cafe dan memesan kopi panas dan roti bakar.

"Itu saja, jangan lama yah. Makasih." ucap Putra pada pelayan yang sudah mencatat pesanannya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com