webnovel

Memaafkan Tapi Sulit Melupakan

"Kamu mau mampir ke suatu tempat?" tanya Putra didalam mobil, mobilnya sudah keluar area rumah sakit menuju kerumah orang tua Kanaya.

"Nggak ah, aku mau langsung pulang. Kangen sama Awan." jawab Kanaya santai

"Oh ... kirain ada yang mau kamu beli dulu, mau rujak?" Putra menawarkan makanan kesukaan wanita hamil kebanyakan yang menyukai sesuatu yang segar atau asam.

"Mau dong, kayanya enak itu rujak buah," jawab Kanaya antusias yang tadinya minta langsung pulang ketika suaminya menawarkan rujak dia langsung semangat.

Putra berhenti disebuah tempat yang menjual aneka buah dan rujak. Pria itu tidak mengijinkan Kanaya turun dari mobil, cukup pesan saja dan Putra yang turun dan memesannya.

"Bang, rujak buahnya yang manis yah dua bungkus, sambelnya dipisah. Satu manis satu pedas."

Pria itu membeli dua bungkus rujak dengan varian sambel rujak yang berbeda, satu tidak pedas dan yang satunya pedas sedikit. Penjual rujak itu langsung membuat pesanan Putra.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com