Bertemu dengan Seseorang yang Dikenal (2)

"Hei, bahkan Han-ge kita pun setuju, ya?" Teman-teman berkumpul lagi.

"Kau tahu siapa Han-ge kita? Dia pernah menjadi anak laki-laki tertampan di sekolah kami! Tapi, hei, gadis itu sangat cantik. Pastinya setingkat dewi!"

"Haruskah aku menanyakan nomor teleponnya?"

"Menurutku itu bukan ide yang bagus. Dia tidak terlihat seperti wanita biasa. Mungkin dia putri seseorang?"

"Itu lebih baik, kan? Lalu aku akan bisa menikah dengan seorang WRP dan mencapai puncak hidupku. Lagipula, bukankah itu yang dikatakan Huo-ge sebelum kita datang? Bahwa kita di sini untuk bersenang-senang dan bertemu beberapa teman baru!"

"Oke, masuk akal."

"Hei lihat. Apa kakak itu sedang berjalan ke arah kita sekarang?"

"Mustahil….!"

"Oh sial. Apa dia jatuh cinta pada wajah tampanku?!"

"Dalam mimpimu! Kamu tidak tahu? Dia tertarik pada Han-ge?"

"Oh ya, mungkin…"

"Sial, Han-ge, kapan kamu bertemu dengan kakak seperti itu di belakang kami?"

"Kamu terlalu mengada-ada," kata Su Han dengan dingin ketika dia melihat wanita yang berdiri tepat di depannya setelah dia berbalik.

"Su Han."

"!" Kilatan keterkejutan melintas di mata Su Han. Dia menatap Su Ran, yang berdiri di depannya, dan bertanya, "Apa aku mengenalmu?"

Ya, anak laki-laki itu tidak mengenali ibunya sendiri. Apa itu merupakan kegagalan dalam hal kemanusiaan atau moralitas?

Namun, ini mungkin merupakan berkah tersembunyi. Jika Su Han benar-benar mengenalinya, dengan hubungan mereka saat ini, mungkin akan lebih sulit untuk membawanya keluar dari sini.

Tepat ketika Su Ran diam-diam menimbang-nimbang keuntungan yang dia dapatkan dan hendak membuat alasan supaya dia bisa membawa putranya keluar dari sini, dia disela oleh seorang pria yang memancarkan bau alkohol yang menyengat.

"Ck ck. Apa kamu datang bersama Xiao Hongmei atau Zhou Rou? Apa kita sedang memilih gaya wanita baik hari ini? Cukup kreatif," kata pria dengan nada kurang ajar sambil berjalan di depan Su Ran. Dia mengulurkan tangannya dan hendak memeluk Su Ran dan mengajaknya minum.

Bau alkohol yang menyengat hampir membuat Su Ran muntah. Dia dengan cepat menghindari tangan kecil pria yang kotor saat dia berbalik dan menatapnya.

Satu tatapan itu membuatnya membeku di tempatnya.

Apakah dia sial atau hanya sedang tidak beruntung?

Niat awalnya adalah perjalanan singkat untuk menjemput putranya pulang bersamanya. Dia tidak menyangka akan bertemu dengan seseorang yang sudah lama dikenal oleh pemilik aslinya, dan dia juga adalah tuan rumah dari perjamuan ini.

Gu Jiahao, mantan tuan muda Gu, kepala rumah tangga Gu saat ini.

Dia empat tahun lebih tua dari "Su Ran" yang asli dan keduanya dibesarkan di Istana Dongshan.

Cinta pertama? Teman masa kecil?

Tidak ada hal seperti itu.

Keluarga Su mungkin tidak sebesar keluarga Song, keluarga tokoh utama laki-laki, atau keluarga Yi, dari pihak ibu tokoh utama laki-laki, tapi mereka masih merupakan keluarga yang cukup besar di Kota Bei. Secara relatif, sebuah keluarga yang mengandalkan bisnis restoran seperti keluarga Gu tidak sebanding dengan mereka.

Dari sudut pandang pemilik aslinya, hanya pria seperti Song Zeyu, pemeran utama pria yang cukup pantas untuknya.

Adapun untuk Gu Jiahuo, di mata pemilik aslinya, bukan hanya keluarganya yang beberapa tingkat lebih rendah darinya, dia juga orang bodoh yang idiot. Dia bahkan tidak cukup pantas untuk menjadi pelayannya.

Dulu, Gu Jiahuo juga merupakan salah satu pelamar pemilik aslinya. Apakah dia benar-benar menyukainya? Belum tentu. Dia hanya mengejarnya karena dia menganggap Su Ran lebih cantik dari kebanyakan aktris yang pernah bersamanya sehingga memicu ide licik tersebut. Selain itu, tidak ada salahnya menikah dengan keluarga yang statusnya lebih tinggi darinya, seperti keluarga Su.

Pada akhirnya, tentu saja, dia tidak berhasil mencapai tujuannya. Sebaliknya, yang dia dapatkan sebagai balasannya adalah dihina sepenuhnya oleh pemilik aslinya.

Author: Gongzi Shang