webnovel

An Ice Cube Man

Garin Lituhayu, perempuan yang terikat perjodohan dengan putra semata wayang bosnya. Banyu Aron Wicaksono suaminya, begitu beku seperti es saat mereka berada di dalam kamar. Tanpa percakapan apalagi kehangatan, namun tetap bisa bersandiwara sebagai pasangan yang mesra ketika sudah keluar kamar. Garin begitu patuh pada suami dan keluarga Wicaksono. Menurutnya, "wani ngalah, luhur wekasane" (Berani mengalah demi kepentingan bersama adalah sikap luhur.) menjadi nasehat yang terus mengiang di pikirannya. Untuk mendapatkan cinta Banyu memang tidak mudah baginya. Semua harus dilalui dengan proses yang sangat menyakitkan untuknya. Tidak ada air mata yang tidak tumpah saat menghangatkan hati Banyu.

belapati · Urbain
Pas assez d’évaluations
189 Chs

S2 BAB 64

BANYU

Sudah dua hari ini Banyu mencoba untuk duduk. Dia tidak tahan dengan hanya berbaring saja seharian. Apa lagi dia kembali memiliki tujuan untuk segera sembuh. Garin adalah satu satunya tujuannya.

Pembicaraan sore seperti suplemen terampuh untuk mengembalikan semangat dan tenaganya. Walaupun susah, dia masih terus mencoba. Walaupun sakit dan masih memeliki pergerakan yang terbatas, Banyu berusaha memaanfaatkan sebaik mungkin.

Walaupun sudah berusaha untuk bisa cepat bergerak dan tubuhnya tidak kaku, namun tidak ingin gegabah menuruti nafsu dan emosinya. Dia tidak ingin lukanya kembali mengeluarkan darah yang kembali menghambat kesembuhannya.

"Selamat pagi pak Banyu!" Sapa si dokter.

"Pagi dok!" Sapa Banyu dengan semangat.

"Sepertinya Pak Banyu semangat sekali? Bahagia sekali?"

"Iya, karena saya harus segera pulih. Banyak pekerjaan yang terbengkalai."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com