Suara itu seketika membuat semua orang ternganga. Fitri sudah berdiri dengan bercakak pinggang disertai senyum mengejek ke arah Zaedan.
"Siapa yang menyuruhmu berbicara!" Zaedan sama sekali tak terpengaruh atas tindakan Fitri
"Hei tuan, mengapa kau begitu buruk memperlakukan istrimu?" keseriusan di wajah Fitri terlihat jelas, "Awalnya aku sangat mengidolakanmu, tapi melihat dirimu yang sebenarnya seperti ini?" mata gadis itu menilik Zaedan dari atas ke bawah, "Lebih baik aku tak usah menikah daripada harus menikah dengan orang yang karakternya sama sepertimu" lanjutnya
Spontan kalimat terakhir yang keluar dari mulut Fitri membuat Ajeng, Rudi, Mita, dan Nela berusaha untuk tidak mengeluarkan tawa mereka. Bahkan terlihat jelas bahwa Rudi sedang menekan perutnya. Tingkah Fitri yang sedari tadi dan saat ini benar-benar membuat mereka tak habis pikir. Bisa-bisanya Fitri mengejek seorang CEO perusahaan ternama.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com