"Bodoh.., mengapa kalian berbuat terlalu jauh, kalau dia tewas bagaimana?"
Plak...., Plak...Plak...
Tamparan demi tamparan dihadiahkan untuk 3 orang pria dengan pakaian serba hitam. Mereka semua diam tak berani melawan, masing-masing dari mereka hanya bisa merutuki diri sendiri.
"Aku tidak mau dia mati, apalagi secepatnya ini. Bukankah sudah kukatakan jangan melakukan sesuatu di luar perintahku!"
"Maaf bos, kami tidak sengaja melakukan itu. Semua kami lakukan sebagai upaya perlindungan diri" salah satu dari mereka akhirnya memberikan penjelasan.
"Benar bos, Zaedan terlalu kuat, saya kewalahan dan hampir mati dibuatnya" yang ikut menambahkan
Kini seseorang yang yang dipanggil bos diam sejenak, dalam hati ia membenarkan ucapan anak buahnya itu. Zaedan memang jago dalam urusan bela diri, hal itu sudah ia ketahui sejak dulu.
"Bagaimana dengan barang bukti?, aman?"
"Aman bos, bos tenang saja, kami justru berhasil menyuap dan mengancam anggota polisi yang bertugas"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com